Jejak yang
tertinggal telah dimaknai sebagai jejak yang telah direkam, jejak yang sudah dilampaui
lamanya perjalanan ini untuk mencapai suatu tempat. Tempat dimana dapat
melihat, merasakan, dan memaknai hidup dalam setiap perjalanan.
Salah satu
jejak yang tertinggal untuk ditulis adalah desa. Suatu desa di Kab. Begkayang
ini telah menghantar ku untuk melihat kenyataan yang nyata. Desa
yang jauh jangkaunnya ke kecamatan ini diperlukan waktu sekitar 2 hingga 3 jam
dengan menggunakan transportasi air. Disini lah aktivitas masyarakat desa
dengan jam tertentu menunggu transportasi air dan menyiapkan kebutuhan yang
diperlukan penduduk tersebut untuk mencari makan.
Perjalanan menuju Desa Lomba Karya, Kec. Ledo, Kab. Bengkayang. 1262011. |
Dalam
perjalanan air tersebut, dapat dilihat hutan yang lebat dan hijau mengelilingi
pinggiran sungai. Sungai tersebut juga biasa digunakan masyarakat untuk mandi
dll. Dengan apa yang ada, sungai itu juga tempat anak-anak bermandi ria. Anak-anak
yang polos yang belum mengerti aktivitas manusia disepanjang aliran sungai.
Sungai yang digunakan seperti ini tidak dapat bedakan lagi. Ntah kapan sungai ini akan bersih dan jernih, dan jika untuk 10 tahun kedepan nya apakah akan terus seperti ini ? malang nya alam sekitar ku, setelah hutan apalagi dampak yang akan terjadi.
Aliran sungai Dusun Pagoh dan sekitarnya. |
Mungkin yang tersisa untuk tempat air bersih yang mengalir ada disalah satu pertengahan jalan berbukit menuju dusun tetangga. Dusun Bentarat menuju Dusun Pagoh, itulah nama desa tersebut. Untuk perjalanan ini hanya dapat berjalan kaki, dengan jalan setapak dan meninggi ini akan menghabiskan waktu kira-kira 3 jam lebih untuk sampai di dusun tetangga. Dusun yang masih mepercayai alam sebagai kehidupan ini, masih mempertahankan hutan, dan air sebagai hidup mereka.
Beginilah sebuah kampung pedalaman di salah satu Borneo Barat ini. |
Dsini masih ada ikan segar sebagai tangkapan mereka untuk menu makan hari-hari. Pohon besar dan sekitarnya juga masih banyak buah hutan seperti buah asam, biasa untuk menemani perjalanan mereka memetik buah asam tersebut. Perjalanan yang menjadi sebuah pandangan akan kehidupan masyarakat yang tinggal jauh dari perkotaan ini, menjadi penghantar akhir dari jejak tertinggal ini.
0 comments