Masyarakat Holtikultura

10/17/2016

Masyarakat sosial holtikultura telah membawa perkembangan penting dalam kondisi struktur yang ada di masyarakat. Seperti halnya dengan struktur sosial pada masyarakat meramu dan berburu. Mengenai struktur sosial pada masyarakat holtikultural sederhana lebih diberatkan pada gambaran mengenai institusi atau organisasi sosial yang ada serta gambaran mengenai stratifikasi sosial.

Pada masyarakat holtikultural sederhana, institusi terlihat mengalami perkembangan, seperti  perubahan peran atau fungsi dari institusi, organisasi sosial menuju pada spesialisasi. Dengan begitu, peran terspesialisasi dari organisasi sosial atau institusi dalam masyarakat holtikultura sederhana mulai terbentuk walau dalam bentuk yang masih minimal.

Sementara masyarakat meramu dan berburu, seluruh aktivitas ekonomi, politik dan agama diorganisasikan dalam satu wadah organisasi sosial. Apabila masyarakat meramu dan berburu kegiatan pertukaran tidak ada, maka masyarakat holtikultura sederhana, kegiatan pertukaran atau perdagangan antara anggota masyarakat holtikultural sederhana dalam ruang lingkupnya terbatas.

Jika berdasarkan pada kekuasaan politik, perubahan peran pemimpin bersifat sementara (Part Time Specialty) menuju peran pemimpin yang bersifat permanen. Hal ini, tentunya membawa konsekuensi terhadap semakin besarnya kekuasaan politik dari seorang pemimpin pada masyarakat holtikultural. Dengan begitu, semakin besarnya kekuasaan politik yang dipunyai seseorang pemimpin maka, hal untuk membuat peraturan harus ditaati masyarakat.

Pada aktivitas ekonomi, pembagian pekerjaan yang semakin tegas pun mulai terlihat. Apabila dalam masyarakat meramu dan berburu hampir tidak ditemukan beberapa pekerjaan terspesialisasi. Namun, masyarakat holtikultural sederhana telah dijumpai beberapa pekerjaan yang mulai terspesialisasi, terutama pekerjaan yang memerlukan pekerjaan khusus.

Kemudian, pada masyarakat holtikultural sederhana, prestige menjadi semakin eksklusif sehingga sebenarnya pada zaman masyarakat holtikultural inilah jenjang-jenjang sosial pertama kali mulai terbentuk. Dimana sekelompok kecil masyarakat  yang menduduki posisi sosial yang lebih besar. Ada bagian yang sebelumnya pada masyarakat holtikultural sederhana alami suatu perubahan yang penting, meliputi perubahan dalam pola kepemilikan dan produksi, mperubahan struktur sosial yang semakin kompleks dan muncul pemimpin dalam masyarakat holtikultural sederhana.

Perubahan tersebut tanpa disadari mengalami implikasi pada sistim distribusi yang dikembangkan oleh masyarakat holtikultural sederhana. Menurut Harris, sistim distribusi yang dikembangkan masyarakat holtikultural sederhana lebih condong kearah distribusi yang dinamakan redistribusi sederhana. Redistribusi berbeda dengan resiprositas yang merupakan dasar sistim distribusi pada masyarakat meramu dan berburu.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close