Penjelasan Tentang Sistem Produksi Pangan

9/30/2017

Yang harus dimengerti dari sistem produksi pangan adalah, faktor produksi pertanian itu sendiri, yang tentunya meliputi dari tanah, tenaga kerja, dan teknologi pertanian. Kualitas tanah dalam menentukan produktivitas pertanian dan yang diperoleh petani. Dalam hal ini, terutama teknologi pertanian begitu penting bagi masyarakat dalam meningkatkan hasil pertanian. Kemudian, pengetahuan pertanian adalah ilmu yang berhubungan dengan usaha tani.

@copyright: images.google.com
Hal yang mencakup itu semua tentunya, memberikan suatu penjelasan apa yang dimaksud dengan teknologi pertanian itu sendiri. Dalam, hal ini maka alat-alat, cara dan ilmu yang berkenan dengan usaha tani sehingga teknologi pertanian pangan suatu masyarakat membentuk system produksi pangan. Dapat dikatakan bahwa system produksi pangan adalah seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan dalam menghasilkan pangan.

Suatu jenis produksi pangan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan mempunyai nilai konsumsi secara langsung maupun tidak langsung. Produksi pangan mempunyai pangan secara langsung ditujukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga disebut dengan istilah pertanian subsistem, sebaliknya produksi pangan yang ditujukan secara tidak langsung melalui pertukaran di pasar untuk mendapatkan barang berharga lainnya terutama uang biasa disebut dengan istilah pertanian komersial.

Tetapi, dalam perkembangan umat manusia menurut Ralph Linton (1945), manusia menghadapi tiga fase perubahan teknologi yang sangat mendasar yang memungkinkan adanya perkembangan baru, termasuk juga perubahan aspek-aspek lain dalam kehidupan mereka. Linton menggunakan istilah mutasi teknologi dalam arti perubahan fundamental yang membawa akibat luas. Mutasi pertama, adalah menggunakan alat dan api, atas hal ini berkembang masyarakat pemburu dan pengumpul. Mutasi kedua, adalah demostikasi hewan dan tanaman.

Sebagai pengganti pemburu dan pengumpul maka manusia mempunyai cara untuk memproduksi makanan. Atas dasar ini berkembang masyarakat petani ladang berpindah. Mutasi ketiga adalh produksi energi dan pengetahuan. Atas dasar itu berkembang masyarakat petani padi sawah dan petani perkebunan intensif. Perkembangan teknologi dari hal tersebut, maka demostikasi hewan dan tanaman sampai produksi energi dan pegetahuan mendasari perkembangan system produksi pangan dari produksi pangan subsisten ke produksi pangan komersial.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close