Mengenal Tipe-tipe Umum Komunitas Desa

9/25/2017

Apakah komunitas (community) itu? Yang perlu diketahui bahwa yang menerjemahkan community ke dalam kata masyarakat.  Dalam hal ini, society maupun community pernah memiliki terjemahan yang sama, yakni masyarakat. Society diterjemahkan ke dalam masyarakat patembayan sedangkan community diterjemahkan ke dalam masyarakat panguyuban. Ciri utama masyarakat patembayan adalah bersifat tanpa pamrih. Pamrih dalam hal ini identik dengan kepentingan dan keuntungan. Dengan demikian, masyarakat patembayan tercipta oleh hubungan – hubungan atau ikatan-ikatan kepentingan (berorientasi kepada pencapaian keuntungan/kebutuhan) diantara para anggotanya. 

  
@copyright:images.google.com

Dalam hal ini, apa yang dijelaskan oleh M.M.Djojodigoeno tersebut, dapat dimengerti bahwa adanya kerukunan yang tinggi (guyub-rukun) hakikatnya hanya terlihat secara nyata dalam komunitas yang kecil, seperti komunitas desa kecil yang terpencil. Untuk jenis komunitas besar seperti bangsa atau kota besar, kerukunan atau keguyuban itu tidak terlihat lagi. Ada yang melihat perbedaan antara society dan community dengan cara agak berbeda. Society dipahami sebagai suatu kelompok manusia dengan suatu way of life (kebudayaan) yang umum, terlepas dari suatu ikatan daerah dan kepentingan bersama (saling tergantung).

Sedangkan community dalam pengertian klasik selalu berkait dengan dua unsure pokok, yakni lokalitas (locality) dan ikatan emosional (community sentiment). Dengan pengertian semacam ini maka secara tidak langsung bahwa ketergantungan warga terhadap daerah tempat tinggal mereka. Maka, yang dikemukakan oleh sosiolog Amerika Serikat bernama Arnold W. Green menyebut komunitas sebagai a local territorial group. Untuk masyarakat (industry) modern ketergantungan yang langsung terhadap daerah ini semakin berkurang. Namun, warganya masih saling terikat satu sama lain dalam suatu sistim sosial-ekonomi untuk memenuhi kebutuhan mereka bersama.

Dengan demikian, ikatan yang terjalin antara mereka semakin bergeser kearah ikatan kepentingan, tidak lagi terutama kepada daerahnya. Dalam hal ini, pergeseran sifat komunitas bersahaja ke komunitas modern itu tidak sepenuhnya mengubah karakteristik dasar komunitas, yakni adanya (1) ikatan kedaerah serta (2) ikatan emosional di antara warganya. Ketergantungan yang sangat kuat terhadap lokalitas sebagai sumber kehidupan mereka, disamping adanya saling tolong menolong antara sesama anggota komunitas dengan sendirinya mengakibatkan terjadinya integrasi yang kuat antara mereka. Integrasi yang kuat yang disertai dengan tingginya frekuensi hubungan-hubungan primer (langsung) diantara sesama anggota komunitas ini menyebabkan kuatnya ikatan emosional anggota terhadap komunitasnya.

Kemudian, secara garis besar, Gemeinschaft adalah pola hubungan dasar yang bersifat statis tak rasional-pribadi, sedangkan Gesellschaft bersifat dinamis rasional-tak pribadi. Kelompok primer (primary group) adalah kelompok yang hubungan antar anggotanya bersifat akrab, intim dan informal. Sedangkan kelompok sekunder (secondary group) adalh kelompok yang hubungan antar anggotanya tidak akrab dan tidak langsung.


0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close