Pembangunan Masyarakat Desa di Mulai dari Ketertinggalan

Memahami pembangunan tentunya yang harus dipahami adalah pembangunannya. Perubahan sosial yang direncanakan tentunya berimplikasi positif bagi masyarakat.Tetapi yang perlu diketahui bahwa pembangunan tidaklah hanya sebatas itu saja. Dengan menggunakan istilah development misalnya sebenarnya berarti perkembangan, juga diartikan pembangunan, khususnya dalam pengertian yang tercakup dalam istilah community development. 

@copyright:images:google.com

Demikian pula dengan istilah modernisasi juga diartikan dan identik dengan pembangunan, yakni sebagai proses penerapan pengetahuan dan teknologi pada pelbagai segu atau bidang kehidupan masyarakat. Maka, ada yang mendefinisikan pembangunan sebagai usaha yang dilakukan secara sadar untuk menciptakan perubahan sosial melalui modernisasi. 

Timbul pertanyaan, bagaimana dengan negara ketiga, salah satunya Indonesia? Mengapa pembangunan dibutuhkan? Negara berkembang (dunia ke tiga), semenjak memperoleh kemerdekaannya dan merasa bebas untuk menentukan nasibnya sendiri. Hal yang dirasakan tentunya mengenai ketinggalan dengan dunia barat.

Dengan demikian, untuk mengejar ketinggalan maka, untuk memajukan negara dan sekaligus untuk mengejar ketertinggalannya itu, proses modernisasi (dengan atau tanpa industrialisasi) yang biasa tidaklah cukup. Modernisasi dalam hal ini, harus direncanakan, dipacu dan diakselerasikan sedemikian rupa sehingga ibarat kendaraan segera bisa mengantar negara-negara berkembang tersebut menjadi negara yang maju dan sejahtera setara dengan dunia Barat.

Apa yang membedakan dalam hal ini, bahwa perbedaan antara perubahan sosial (social change) dan pembangunan masyarakat Desa (community/rural development) bukan hanya sekedar berkaitan dengan direncanakan atau tidak direncanakan perubahan yang terjadi, melainkan juga berkaitan dengan perbedaan tempatnya.

Kemudian, bagaimana dengan pembangunan Desa secara umum? Hal ini dapat dimengerti ketika, pembangunan masyarakat Desa berarti pembangunan masyarakat tradisional menjadi manusia modern (Horton dan Hunt), kemudian, pembangunan Desa berarti membangun swadaya masyarakat dan rasa percaya diri sendiri (Mukerjee), serta pembangunan  pedesaan tidak lain dari pembangunan usaha tani atau, membangun pertanian.