Bagaimana Dengan Perkembangan Hubungan Industrial

1/31/2018

Hubungan Industrial mulai dikenal di Eropa pada pertengahan abad XVIII, seiring dengan munculnya revolusi industry. Pada awal revolusi industry, hubungan industrial merupakan hubungan yang bersifat personal antara buruh dan pengusaha. Bahkan, hubungan yang terjadi bersifat kekeluargaan atau ketetanggaan. Segala persoalan yang muncul akibat hubungan kerja diselesaikan secara pribadi dan kekeluargaan. Dengan demikian, pada saat itu peraturan kompleks atau ketat di tempat kerja.


Revolusi industry mengakibatkan perbagai perubahan besar dalam berproduksi. Perkembangan teknologi produksi dan bahan baku yang melimpah telah mendorong terjadinya peningkatan produksi yang menghasilkan keuntungan besar bagi perusahaan. Akibatnya, cara produksi yang berbeda dengan sebelumnya. Perkembangan ini mengakibatkan perubahan dalam hubungan industry, yaitu bersama dengan meningkatnya kompleksita permasalahan yang muncul antara pekerja dengan pengusaha maka dirasakan perlunya membuat aturan dan pangaturan hak dan kewajiban yang harus dipatuhi oleh keduanya, agar tercipta suatu produksi.

Ketika revolusi industry sampai akhir Abad XIX, ketika industrialisasi mengalami perkembangan pesat di Inggris dan Eropa Barat, hubungan industrial semakin menjadi isu yang menonjol. Pada masa itu, hubungan industrial banyak dipengaruhi oleh paham liberalism, yang dipopulerkan Adam Smith. Pengaruh liberalism terhadap hubungan industrial, dapat dilihat sekurang-kurangnya dari beberapa pandangan, yaitu pertama, pada dasarnya antara pengusaha dan buruh memiliki kepentingan yang berbeda. 

Tetapi, pada abad XIX dan permulaan abad dua puluh terjadi pergeseran pandangan dalam hubungan industrial. Munculnya pendekatan baru dalam bidang manajemen yang dikenal “scientific management” yang dipopulerkan oleh F.W. Taylor. Dalam hal ini, masih diwarnai oleh pandangan ekonomi klasik, tetapi pendekatan yang dikembangkan Taylor mulai mengakui perbedaan diantara pekerja berdasarkan tingkat keterampilan yang dimiliki pekerja. Pandangan ini, lebih modern ketika hubungan industrial muncul pada tahun 1930-an.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close