Apakah Anda penyuka makanan pedas? Berapa
banyak cabe yang bisa Anda makan setiap hari? Pernahkah Anda bertanya,
sebenarnya cabe memiliki manfaat atau tidak? Sebab, cabe alias cabe juga
merupakan salah satu jenis sayur-sayuran, anggap saja begitu.Ya, ternyata
dibalik penampilannya yang kecil dan rasa pedasnya yang membuat Anda ketagihan
sekaligus meringis, cabe memiliki banyak manfaat. Jadi, Anda tetap bisa makan
makanan yang berbumbu cabe sambil menikmati manfaatnya.
Cabe masih satu famili dengan paprika dan tomat. Kebanyakan spesies ini dikenal dengan nama ilmiah Capsicum annuum. Ada beberapa jenis cabe yang biasa kita temui, yaitu cabe rawit dan jalapenos (cabe hijau dan merah). Lalu, apa saja yang akan kita dapatkan dari cabe?
Cabe masih satu famili dengan paprika dan tomat. Kebanyakan spesies ini dikenal dengan nama ilmiah Capsicum annuum. Ada beberapa jenis cabe yang biasa kita temui, yaitu cabe rawit dan jalapenos (cabe hijau dan merah). Lalu, apa saja yang akan kita dapatkan dari cabe?
Kandungan vitamin dalam cabe
Walapun bentuknya tidak besar,
seperti kata pepatah ‘kecil-kecil cabe rawit’, ternyata cabe memiliki berbagai
macam vitamin dan mineral, seperti:
- Kandungan vitamin C yang tinggi. Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang baik untuk menguatkan imun tubuh.
- Vitamin B6 yang terdapat pada cabe memiliki peran penting dalam metabolisme tubuh.
- Vitamin K6 berpengaruh pada pembekuan darah dan kesehatan tulang dan ginjal.
- Potassium dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
- Copper merupakan elemen sisa antioksidan yang memiliki fungsi untuk kesehatan neuron dan tulang yang kuat.
- Beta karoten ditemukan pada cabe merah, dan ketika masuk ke dalam tubuh, beta karoten diubah menjadi vitamin A
- Cabe sangat tinggi akan caratenoids antioksidan, sehingga sangat berguna untuk berbagai macam kesehatan tubuh.
- Capsanthin adalah jenis caratenoids paling utama di cabe merah bahkan ditemukan kebih dari 50 persen total caratenoids yang bermanfaat untuk melawan kanker.
- Violaxanthin adalah caratenoids antioksidan paling umum yang terdapat pada cabe kuning (di Indonesia jarang ditemui cabe kuning.
- Lutein yang terdapat pada cabe hijau dapat mempengaruhi kesehatan mata. Usahakan untuk mengonsumsi cabe hijau yang belum matang, karena lutein yang ditemukan berlimpah, semakin ia matang maka tingkat kematangannya pun menurun.
- Capsaicin befungsi untuk memberikan rasa panas, diduga memberikan berbagai efek kesehatan untuk tubuh, pun dapat menangani berbagai penyakt seperti gangguan serabut saraf, rasa sakit akibat radang sendi, psoriasis, dan neuropati diabetes.
- Synaptic aid adalah antioksidan, selain itu juga sebagai antikanker.
- Ferulic acid merupakan antioksidan yang berfungsi untuk mencegah penyakit kronis.
Berbagai manfaat cabe untuk kesehatan
Setelah melihat kandungannya yang
begitu banyak, kini Anda harus mengetahui manfaat dari cabe:
1. Penghilang rasa sakit
Pelepasan endorfin yang dirangsang
oleh cabe dapat berperan sebagai penghilang rasa sakit alami. Selain itu,
endorfin juga dapat membuat seseorang menjadi ketergantungan. Berikut ini rasa
sakit yang mampu diredakan oleh cabe adalah herpes zoster, bursitis, neuropati diabetes dan kejang otot
pada bahu, serta penyakit rematik. Capsaicin pada
cabe bekerja sama dengan reseptor rasa sakit, adanya sensasi rasa panas mampu
membuat ujung saraf berhenti mengirim sinyal sensasi rasa sakit.
2. Penurun berat badan
Capsaicin dipercaya mampu mengurangi
asupan kalori. Penelitian menunjukkan 10 gram cabe merah mampu meningkatkan
pembakaran lemak pada perempuan dan laki-laki. Memang tidak semua penelitian
menemukan cara ini efektif, bahkan ada yang menemukan bahwa cara ini tidak
bekerja sama sekali.
3. Detoksifikasi
Cabe bisa membantu detoksifikasi gastrointestinal dalam
mencerna makanan, dan membuang zat-zat yang tidak terpakai oleh tubuh. Selain
itu juga mampu meningkatkan pasokan nutrisi ke dalam jaringan tubuh.
4. Kesehatan kardiovaskular
Cabe rawit mampu mengurangi kolestrol
dalam darah dan level trigliserida. Penelitian yang dikutip oleh WHFood (The
World’s Healthiest Foods) menunjukkan bahwa 27 partisipan yang terdiri dari 14
perempuan dan 13 laki-laki), memakan potongan cabe selama 4 minggu, dibagi
menjadi dua grup, grup yang satu diet dengan mengkonsumsi cabe, yang satu lagi
tidak melibatkan cabe. Hasilnya terbukti grup yang memakan cabe, level
kolestrol dan trigliseridanya lebih rendah baik pada laki-laki maupun pada
perempuan.
5. Melancarkan pernapasan
Cabe dapat membantu melebarkan
saluran napas di paru-paru, sehingga dapat mengurangi asma. Vitamin A pada cabe
dapat mengurangi radang paru-paru akibat merokok, sebab asap rokok
mengandung benzopyreneyang menghancurkan vitamin A dalam tubuh.
Baca Juga :
~Manfaat-Manfaat Pepaya
~Cengkeh Petani di Indonesia
Baca Juga :
~Manfaat-Manfaat Pepaya
~Cengkeh Petani di Indonesia
0 comments