Hubungan Konflik Antar Masyarakat

5/04/2018


Masyarakat kita, khususnya Indonesia terdiri atas kelompok masyarakat yang berdasarkan pada ikatan primordial (agama, etnik, ras), hal ini merupakan paling utama bagi masing-masing kelompok dan membentuk jaringan hubungan kelompok lain dalam suatu sistem sosial. Konflik yang terjadi antar kelompok etnik salah satunya disebabkan karena timbulnya prasangka antar etnik.

Hal ini tentunya timbul suatu stereotip dan interaksi dengan kelompok lainnya, hal tersebut yang berperan dalam persoalan dalam sebuah kelompok. Konflik yang terjadi tentunya akan mempengaruhi pada eksistensi Negara Bangsa Indonesia. Sementara, konflik tidak hanya terjadi mengenai persoalan kelompok saja, tetapi dapat juga mengenai konflik sumber daya, dimana keterlibatan dalam mengolah dan produksi.
Baca Juga :
Konflik jika terjadi tentunya akan merugikan masyarakat dan lingkungan, apalahi jika kemajuan suatu daerah tentunya ditentukan oleh output yang didapatkan. Belum lagi, mengenai konflik kepentingan, dan informasi untuk memperkuat citra. Ciri yang mencolok dari kemajemukan adalah penekanan pada pentingnya komunitas suku bangsa dan digunakan untuk kesukubangsaan sebagai acuan utama bagi jati diri Individu.

Jika dilihat dari persoalan konflik yang terjadi, setiap masa tentunya tak jauh dari hubungan antarsku bangsa asli dan pendatang, dan tidak berbeda jauh mengenai solidaritas untuk memperebutkan sumber daya. Oleh karena itu, pada tingkat masyarakat tercipta suatu batasan yang tertunya didasari oleh stereotip dan prasangka.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close