Perubahan dapat terjadi dalam jangka panjang terutama pada sector formal (modern) dimana telah merasuk jauh dari perubahan daya tahan pada sector informal dan sector tradisional lainnya. Pada masyarakat perkotaan, dapat dikenal sebagai pembangunan pasar dengan menempati usaha pasarnya.
Ketika mereka bermaksud mengorganisir diri sebagai wirausaha, maka dalam suatu organisasi akan membentuk suatu yang dapat memahami bagaimana pedagang kecil dapat mendapatkan manfaat. Pandangan pada sector informal seringkali terkesan sebagai sector yang berada pada di luar hukum.
Tetapi, jika kita memahami bahwa suatu kebijakan politik dalam mengakomodasi suatu kepentingan pada sector informal. Yang merupakan bagian dari kaum informal di Indonesia secara politis. Posisi yang marjinal, dalam struktur politik menyebabkan kesadaran dan partisipasi politik terhadap kaum ini.
Maka, pandangan kita mengenai kaum tersebut dapat dipahami sebagai objek, maka dari itu sector informal dalam hal ini dapat terlibat pada sector suatu kesadaran dalam berpolitik. Adanya partisipasi pada sector informal dapat diketahui sebagai penyuluan terhadap kepentingan, dimana aspirasi dapat terserap dengan baik.
Karena, dalam hal ini ada suatu kondisi yang eksploitatif, represif, dan subordinatif yang potensial dalam menimbulkan diagregasi dalam masyarakat. Dengan kesadaran dalam berpolitik, maka pertentangan tidak lagi bersifat dikotomis dan vertical, melainkan berkembang menjadi pertentangan horizontal yang individualitik dan pragmatis.
0 comments