Dengan
bertemunya objek suatu gejala politik maka tidak jauh berbeda akan menimbulkan
peta kognitif, dimana akan terdiri dari berbagai persepsi, konseptualisasi dan
afeksi. Maka, dengan persepsi merupakan kesadaran setiap orang untuk memahami
gejala politik atau objek politik.
Sedangkan
ketika yang mempunyai pengertian secara utuh mengenai fenomena politik maka
akan memasuki yang namanya tahap konseptualisasi. Terakhir adalah afeksi yang
memutuskan sesuatu atau keberpihakkan kepada suatu gejala atau objek politik.
Maka,
tahapan yang disebut sebagai tahapan yang mempengaruhi arah politik. Dengan
adanya keseluruhan, maka tahap yang disebut dengan nilai-nilai politik atau
pola-pola terhadap perbedaan politik.
Sehingga, adanya yang disebut nilai-nilai politik yang kemudian disampaikan
kepada individu, kelompok, dan berbagai kelompok terorganisir.
Proses
suatu politik akan berdampak pada khalayak diberbagai wilayah Indonesia, dan
diluar Indonesia. Dengan begitu persoalan yang mendasar akan dapat diketahui
berbagai pengenalan nilai dan pola terhadap politik. Maka, dengan demikian
persoalan yang mendasar terkait dengan berbagai persoalan konflik dapat
diimbangi dengan berbagai peran yang ada di masyarakat.
Setiap
proses yang dilakukan menurut Ranney (1996) yang menyebutkan tahapan sosialisasi
politik, dimana sebuah tahapan sebagai pengenalan budaya politik amat tergatung
pada bagaimana sosialisasi politik berlangsung, seperti halnya ini dalam mempertahankan budaya politik.
0 comments