Jika kita memahami suatu prinsip jalan tengah menurut otto Nathan, dapat dipahami sebagai pengetahuan seorang sosialis, literary executor yang merupakan keakrabannya menjadi seorang terdekat ketika itu, pindah ke AS. Sesungguhnya suatu ideology dan pemikiran politik yang dipegang teguh sepanjang masanya.
Dengan menerima pembangunan revolusioner ketika itu, Einsten tertarik pada sosialisme dan secara khusus karena pengabdiannya terhadap demokrasi. Dasar politiknya sederhana, yaitu penghormatan terhadap individu dan intelektual.
Pembelaannya terhadap kebebasan individu ini, misalnya telah diungkapkan pada tahun 1931, yang diekspos New York Times, tentang tugas utama Negara. Ia menyatakan bahwa misi paling penting sebuah Negara adalah melindungi setiap orang dan memberinya kesempatan untuk berkembang menjadi pribadi yang kreatif.
Adanya prinsip jalan tengah yang membakukan dalam bentuk sosialisme-demokrat itu, maka enstein menunjukkan dirinya sebagai orang yang anti-ekstrim kanan maupun ekstrim kiri yang sama-sama memunculkan otoritarianisme dan tirani.
Awal dari hal tersebut, maka muncul sebuah perjuangannya menjadi perang dan perjuangan terhadap perdamaian. Pandangan politik yang begitu berbeda, tentunya menarik menjadi bagian dari suatu prespektif bagi kita semua untuk memahami perkembangan politik saat ini.
0 comments