Menurut Aristoteles : Memahami Bentuk-Bentuk Demokrasi

1/13/2019

Suatu pemikiran yang membentuk pemerintahan (Negara) atas dua jenis yaitu the ideal form bentuk cita dan the corruption form (bentuk pemerosotan), dimana dalam hal ini Aristoteles melontarkan kritik terhadap demokrasi Athena sebagai bentuk pemerintahan yang dicurahkan hanya untuk kebaikan kaum bawah.

Yang dibutuhkan untuk dikembangkan ruang bagi pengaruh rakyat, misalnya dengan pembuatan undang-undang, pertimbangan yang menunjukkan kepada kombinasi antara monarki dan demokrasi, dimana sebuah mixed state yang bercirikan pemisahan kekuasaan untuk memastikan pertimbangan kekuatan diantara kelompok utama dalam masyarakat.

Dalam hal ini, Aristoteles memberikan argument mengenai perbedaan bentuk-bentuk demokrasi yang tergantung pada siapa “the people” yakni, petani, nelayan, pedagang, dengan apa yang membatasi hokum yng dibangun oleh DP yang didirikan, dan apakah para elite dipilih melalui mekanisme pemilih.

Dengan memahami Aristoteles yang mengelompokkan bentuk pemerintahan yang diciptakan adalah Monarki, Aristokrasi dan Republik, sedangkan yang termasuk bentuk pemerintahan mengalami kemerosotan, baik dalam kinerja dan pembangunan.

Sedangkan pemerintahan yang dipegang satu orang, segolongan kecil saja dan banyak orang serta disandarkan pada kepentingan yang dilindungi, apakah kepentingan pribadi, kepentingan segolongan kecil dan bukan seluruh rakyat. Pemahaman demokrasi dapat dipahami berdasarkan pengetahuan yang terbentuk berdasarkan ragam bentuk demokrasi.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close