Peristiwa Gereja Katedral Jolo Di Provinsi Sulu

1/27/2019

Filipina - Peristiwa yang terjadi, dikatakan oleh seorang jenderal Filipina yang mengatakan, dua orang tewas dan 21 lainnya terluka, Senin (31/12), ketika sebuah bom meledak di sebuah pintu masuk mal di bagian selatan Negara itu. Ia meyakini bom itu diledakkan dari jarak jauh oleh sejumlah tersangka militan Muslim. 

Mayor Jenderal Cirilito Sobejana mengatakan, bom itu meledak dekat pintu masuk mal South Seas di Cotabato sewaktu orang-orang sedang sibuk melakukan persiapan terakhir menjelang perayaan Tahun Baru. Pihak berwenang mengatakan, mereka juga menemukan sebuah bom lain, namun bom tersebut belum sempat diledakkan. 

Sobejana mengatakan melalui telepon ke kantor berita Associated Press, penyelidikan awal menunjukkan bahwa bom itu serupa dengan bom-bom yang digunakan pada masa lalu oleh para militan Muslim yang menyatakan kesetiaan kepada ISIS dalam serangan-serangan mereka. 

Motifnya sudah pasti...terorisme. Mereka adalah orang yang tidak menginginkan kedamaian. Yang menyedihkan, peristiwa ini terjadi tepat setelah undang-undang Bangsamoro sudah diratifikasi," ujar Letkol Gerry Besana seperti dilaporkan AFP.

Jolo terletak di wilayah otonom mayoritas Muslim Bangsamoro. Usulan ini telah disetujui pada saat pemilihan lokal minggu lalu. Pulau ini juga basis grup Islam militan Abu Sayyaf. Ia disalahkan atas serangan teror yang melanda Filipina.

Pekan lalu para pemilih sepakat menerima wilayah otonom yang lebih kuat di Filipina selatan. Harapannya, keputusan ini akan membawa kedamaian dan pembangunan setelah bertahun-tahun perang yang telah menelan korban.

Sumber :

Media Massa 

https://www.voaindonesia.com/a/ledakan-bom-di-filipina-2-tewas-21-terluka/4722612.html

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20190105112234-106-358656/ledakan-bom-katedral-di-filipina-tewaskan-17-orang


0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close