Konsep Masyarakat Majemuk Menurut Para Ahli

7/25/2019

Perubahan memang penting, hal ini tidak bisa dielakan ketika berbagai hubungan masyarakat yang dapat diketahui dengan hubungan awalnya pada bidang agraris menuju masyarakat industri, bila orientasi masyarakat itu awalnya pada bidang agraris.

Maka, perubahan itu memang penting dan tidak dapat dihindarkan karena anggota serta pada suku bangsa yang juga ikut berperan dalam konsep perubahan yang dimaksud. Kemudian, bila diketahui dengan sistem yang dijelaskan diatas maka, berbagai perkembangan yang dilihat masuknya budaya asing, seperti budaya India, budaya Islam dengan budayanya serta agama lainnya yang tidak lepas dari perkembangan budaya dan agama di Indonesia.

Ketika, pandangan mengenai kemajemukan maka apa yang diajukan oleh Furnivall dapat dilihat bahwa kemajemukan atau pluralitas masyarakat Indonesia yang dibentuk sejak masa Hindia Belanda, untuk dapat diketahui berdasarkan sistem pemerintahan, ekonomi, sosial serta politik dengan berbagai ragam budaya serta suku yang diketahui dengan berbagai hubungan pluralisme yang tidak lagi bersifat vertikal.

Tetapi, karena adanya perubahan situasi politik yang juga telah berubah, dalam pandangannya kekuatan politik kolonial masih akan melekat dan begitu concern dalam menjaga status-qou pluralitas masyarakat Indonesia atas dasar perbedaan, aksesibilitas dan control atas kekuatan politik kolonial yang bersamaan pada masa Perang Dunia II.


Sejak masa kemerdekaan itulah, berbagai sistem politik mengalami perubahan berdasarkan Negara dan bangsa Indonesia yang pada saat itu dihadapkan mengenai pluaralisme Horizontal. Karena, pada masa itulah maka diketahui dengan hubungan seperti ikatan kekerabatan, ras, bahasa, dan agama, serta suku bangsa.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close