Tantangan Intelektual Politik : Mengenai Agama Sebagai Tujuan Dari Kehidupan Sehari-hari

9/03/2019

Hampir seluruh pakar politik, memberikan tanggapan mengenai Negara masing-masing untuk hidup damai serta memberikan semangat terhadap berbagai inisiatif dengan memberikan aksi damai sebagai bagian dari suatu pergerakan. Dalam hal ini, ratusan perwakilan lintas agama di Majelis Agama Dunia ke-10 yang diprakarsai inisiatif Religion for Peace, di Lindau.

Disampaikan agar setiap intelektual memiliki peran terhadap agama dalam kehidupan sehari-hari mereka, karena dalam hal ini iman yang religius akan memberikan dampak terhadap individu dan seluruh kekuatan dan makna dari hadirnya suatu agama dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Untuk itu, dengan berbagai kepentingan yang hadir memberikan ruang terhadap suatu perubahan intelektual bagi mereka untuk agama lebih dari tujuan politik. Dengan demikian, berbagai pandangan mengenai hal ini diartikan sebagai makna yang amat sederhana dalam memberikan ruang terhadap kaum intelektual untuk tidak disalahgunakan sebagai bagian dari identitas mereka.

Apalagi saat ini, berbagai pandangan politik yang turut serta dalam berbagai istilah dibuat mengenai berbagai tujuan mengenai ragam masyarakat. Steinmeier juga menyebutkan bahwa hingga hari ini, di banyak tempat di dunia, kita menyaksikan bagaimana sentimen dan kepercayaan agama dapat berubah menjadi kekerasan terhadap orang-orang dari agama lain, baik di Myanmar, Nigeria, Mali, di Timur Tengah, Indonesia, atau di Pakistan: "Kita mengalami berkali-kali bagaimana agama - terutama melalui pengaruh pemimpin yang sinis dan tidak bermoral - dapat menjadi kekuatan yang mengerikan, tanpa ampun”.


Religions for Peace berlangsung pada tahun 1970 di Kyoto, Jepang. Lewat pertemuan tersebut, majelis ini kian berkembang menjadi koalisi multi-agama terbesar dan paling representatif di dunia. Selain digelar berbagai dialog, acara spiritual bersama juga dilakukan di sekitar instalasi Ring for Peace, simbol Majelis Dunia ke-10. Ring for Peace adalah cincin kayu setinggi 7,5 meter dalam bentuk strip Moebius yang dibangun di Taman Luitpold. Cincin raksasa ini terbuat dari kayu dari berbagai wilayah dunia. 

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close