Pada
tahun 20 tahun terakhir, kaum feminis liberal telah berhasil memperbaiki sikap
aparat pembangunan terhadap kaum perempuan dengan dibukannya urusa perempuan
pada semua lembaga pembangunan dengan membentuk jaringan WID.
Sumber
produksi pengetahuan tentang kaum perempuan terhadap persoalan Dunia Ketiga
(papanek, 1986). Pengetahuan cendekiawan Amerika tentang kaum perempuan dan
Dunia ketiga diberikan oleh Organisasi itu dengan menjadi prosedur diskursus
bagi aparat pembangunan. Banyak konsep, data metode dan berbagai teori
perkembangan dengan sebuah nilai yang menggambarkan pada suatu pengacuan.
Tetapi,
pada dasarnya pembangunan pada kaum perempuan memiliki nilai dan aspek yang
yang baik di masyarakat, guna meringankan dan memberikan peran penting terhadap
pembangunan yang layak. Pembangunan adalah sebuah privileged, dan bukan karena
keadaan nyata akibat proses underdevelopment.
Dalam
hal ini, bersumber pada sistem keadaan dengan dinyatakan akibat proses yang
mengkonseptualkan dan mengindetifikasi yang membuat dunia ketiga berperan
penting pada berbagai hal terkait dengan sistem sosial di masyarakat, karena
menjadi strategi untuk melanggengkan
dominasi kapitalisme Dunia pertama.
Pengetahuan
atau WID masuk dalam strategi penguasa aparat pembangunan, yang menjelaskan
berbagai hal terkait dengan sistem pembangunan yang dirancang dengan baik, hal
ini merupakan bagian dari sistem pembangunan yang penting guna memperhatikan
sejumaah kriteria terhadap hubungan kekuasaan yang ada.
Proses
ini, merupakan bagian dari sistem dinamika pembangunan yang berperan penting
terhadap berbagai partisipasi aktif mereka dalam kehidupan umum. Karena, dengan
demikian berbagai hal terkait dengan sistem pembangunan yang berlangsung dengan
seksama.
Aliran
sosial, yang mengfokuskan persoalan perempuan sebagai sasaran analisis pada
dasarnya merupakan aliran mainstream dalam perbicangan mengenai nasib kaum
perempuan.
Analisis
Dasar Persoalan Perempuan
Pada
sistem tatanan sosial di masyarakat, pembangunan harus melibatkan kaum
perempuan untuk bekerja aktif sesuai dengan sistem dinamika masyarakat yang
berlangsung, guna menunjang ekonomi pembangunan di masyarakat secara berbeda,
dengan kata lain berbagai hal terkait dengan upaya manusia dalam memahami
berbagai upaya manusia dalam menjaga dinamika budaya masyarakat.
Dengan
peran serta masyarakat yang memiliki peran serta terhadap pembangunan yang
layak terhadap dinamika sosial masyarakat merupakan salah satu arti penting
dalam menjaga keseimbangan persoalan sistem sosial masyarakat dengan kata lain,
memberikan nilai yang lebih untuk pembangunan yang layak.
Ketika,
berbagai hal terkait dengan sistem budaya yang diketahui sebagai dasar dari
pembudayaan sosial masyarakat sesuai dengan sistem budaya masyarakat setempat,
maka produktifitas sangat penting untuk menjagkau pembangunan serta persoalan
perempuan.
Dengan
kata lain, perempuan yang baik, tentunya memiliki kriteria dasar terhadap
keterlibatakan mereka terhadap pembangunan yang sesuai dengan manfaat di
masyarakat. Maka, dari itu untuk membetuk dunia ketiga memang tidak mudah
dengan peran serta masyarakat yang memiliki dasar terhadap sistem kenegaraan
yang mendasat dari upaya manusia.
0 comments