Memahami sebuah kebudayaan tentunya berada pada posisi bagian dari arak-arakan yang menarik untuk dipertontonkan bagi kebudayaan barat. Yang perlu diketahui bahwa pola migrasi mereka, serta dampak dari program pemerintah yang menjadi rencana kerja dalam memperbaiki sumber daya manusia, serta memperkecil persoalan kemiskinan, serta status sosial di masyarakat.
Menarik untuk
dipahami bahwa budaya Jawa dan Melayu tidak berbeda jauh dengan kebudayaan yang
mendekati hasil asimilasi budaya yang mereka terapkan. Dengan berbagai
persoalan terkait dengan kekuasaan, serta persoalan masyarakat ketika mereka
datang dengan penyadaran yang amat tinggi.
Asal mereka
berada pada sistem budaya campur yang diterapkan dilingkungan asal mereka,
sehingga pola migrasi menjadi salah satu acuan terhadap persoalan masyarakat
kota yang saat ini menjadi potensi konflik mengenai ekonomi politik di
masyarakat.
Penerapan
yang dilakukan dimulai dari sistem ekonomi, yang tentunya di rencanakan oleh
Kepala Daerah dengan menggunakan dan memanfaatkan hasil pajak di masyarakat.
Dengan diketahui bahwa mereka yang bekerja adalah salah satu manusia atau
tidak adalah satu bangsa yang memang berbeda, dan tidak menjadi pendekatan
terhadap bangsa lainnya.
Pembelajaran yang dimulai dari lingkungan rumah mengenai budaya yang mereka terapkan,
menjadi persoalan keberadan mereka diberbagai wilayah, dimulai dari aspek pendidikan,
kesehatan, sosial, budaya dan politik.
Untuk
diketahui bahwa mereka yang datang dengan alasan pekerjaan, serta kehidupan
yang berpindah-pindah dapat diketahui dengan kejujuran mereka dalam bekerja,
dan berbicara. Ketika mengetahui hal ini sebagai pengetahuan, dapat diketahui pola prilaku mereka
terhadap aspek dinamika sosial di masyarakat, yang akan tampak dengan
kebudayaan lainnya, dengan perbedaan penyadaran diri, dengan berbagai hubungan
suku yang mereka terapkan.
Masih dapat
diketahui bagaimana mereka bekerja, dengan suku Batak, tidak berbeda jauh pola
prilaku mereka terhadap pandangan agama. Dalam hal ini, kuburan menjadi symbol bagi
kebertahanan mereka di berbagai aspek sosial di masyarakat, dan wilayah tempat
mereka menetap.
Apa
kontribusi mereka, mengenai pembangunan wilayah asal, dan wilayah migrasi
mereka. Tentunya tidak ada, persoalannya hanya menjadi sampah masyarakat, yang
kemudian diolah dengan keberdayaan mereka terhadap pembangunan manusia.
0 comments