Tionghoa lokal, Dua Budaya Makan Dan Minum

8/12/2021

Suatu kebudayaan akan diketahui dengan berbagai pandangan terhadap tradisi yang seringkali dilakukan dalam kehidupan berkeluarga. Bringasnya makan dan minum tidak berbeda jauh dengan budaya Batak, dan Tionghoa ( Kapuas Hulu - Pontianak).

Asimilasi budaya yang melekatkan mereka pada tradisi itu memiliki kesan yang buruk bagi kehidupan di masyarakat yang seringkali menjadi persoalan terhadap aspek keluarga, dan masyarakat, Tetapi apa yang dirasa itu buruk memang pada budaya Tionghoa dan Batak.

Suatu pengalaman yang menarik, memang dapat dipahami apa yang dimakan dalam sebuah budaya dengan adanya kepentingan politik dan ekonomi. Serta kebijakan yang perlu dipahami dari aspek budaya dan agama mereka, terutama pada pendidikan.

Hendaknya dipahami ketika budaya Tionghoa dan Batak  akan dipahami dengan adanya ragam perbedaan dan keberagamaan dalam suatu agama yang melekatkan mereka untuk diketahui, dan bagaimana budaya hidup di tengah kepercayaan terhadap agama.

Kehidupan Budaya dan Agama

Pada dasarnya mereka hidup dengan aspek kehidupan sosial mereka, bagaimana mereka bertahan hidup, berbudaya dan beragama. Hal ini tidak lepas dari kebudayaan dan agama terpisah bagi mereka, terhadap kepentingan ekonomi suatu Negara (Kabupaten).

Mereka hidup dengan budaya yang memiliki kepentingan hidup, bagaimana mereka membangun ekonomi mereka, serta aspek budaya yang mereka terima. Ternyata agama tidak melekatkan kehidupan sosial mereka, tidak berbeda jauh bagaimana mereka hidup dengan aspek masyarakat Desa ( Dayak – Tionghoa - Batak)

Seringkali, hal ini dengan kepentingan ekonomi mereka, serta pendidikan dan kesehatan, yang seringkali turut campur dengan berbagai kehidupan sosial, dan budaya mereka semasa hidupan mereka, serta perjalanan spiritual mereka yang buruk.

Perlakukan mereka, tentunya pada aspek ekonomi yang tidak lekat dari persoalan yang mirip dengan kehidupan beragama dan budaya. Dua suku itu, memiliki perbedaan dan kesamaan terhadap aspek ekonomi budaya yang dibangun. Itu menjadi menarik ketika, membahas berbagai hal terkait bentuk manusia dalam agama dan budaya, Tionghia (Lokal, Kapuas Hulu, Indonesia).

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close