Perubahan Kota, Berdasarkan Kualitas Manusia Etnik (Batak - Jawa 2011-2019)

Perubahan suatu kota di tinjau dari kualias sumber daya manusia yang berperan terhadap pola kehidupan sosial di masyarakat. Hal ini untuk diketahui dengan aspek kehidupan budaya di masyarakat yang lekat dengan kebutuhan agama dan budaya.

Ketika pengetahuan masuk sebagai adanya suatu hal baru pada suatu peradaban manusia, maka akan diketahui dengan aspek kehidupan sosial mereka terhadap berbagai istilah yang dibuat dengan kebutuhan ekonomi dan budaya yang mempengaruhinya.

Berbagai istilah itu dibuat dengan seksama, maka akan di ketahui dengan kualitas kota pada pembangunan, dan berbagai hak terkait datangnya manusia untuk mencapai kebutuhan hidup yang baik. Berbeda dengan kota Surabaya, dan Jakarta yang kini memiliki kualitas hidup yang lebih baik begitu juga dengan prilaku manusianya.

Hendak dipahami ketika berbagai aspek kehidupan di masyarakat akan mempengaruhi berbagai aktivitas kota serta kebutuhan mereka. Yang hendak saat ini memiliki pengalaman yang baik terhadap kualitas budaya manusiannya.

Yang perlu diketahui adalah bagaimana pembangunan memiliki peran terhadap upaya manusia dalam melihat berbagai aspek kehidupan sosial budaya mereka di masyarakat, yang seringkali menjadi catatan dengan kualitas manusia.

Pembangunan yang buruk tentunya akan memiliki pembangunan manusia yang baik berdasarkan agama, budaya dan moral (Sihombing, 2021), konflik diciptakan guna melihat berbagai persoalan dari prilaku manusia itu sendiri.

Dengan demikian, berbagai hal terkait dengan kebudayaan akan lekat dengan kualitas sumber daya manusia mereka, terhadap pemahaman dasar dari ilmu pengetahuan yang mempengaruhi kemajuaan dan peradaban manusia.

Ketika persaingan global pada manusia lekat dengan kebutuhan mereka secara budaya, maka tampak bagaimana mereka menggangu dan mengobrak-obrik kualitas hidup individu, kelompok, budaya dan agama. Pelajari kualitas para suku Batak, Jawa, sebagai perbadingan, Pontianak Indonesia.

Hal yang maju pada suatu kebutuhan ekonomi, maka asimilasi budaya muncul dengan kepentingan budaya di masyarakat yang disertai dengan aspek kehidupan sosial mereka di masyarakat, hingga saat ini.