Masing-masing manusia memiliki pembangunan yang hendak dipahami dengan baik adanya upaya manusia dengan melihat potensi konflik idoelogi yang muncul berdasarkan kepercayaan mereka. Seringkali hal ini menjadi penting terhadap upaya manusia dalam menciptakan suasana konflik yang hendak dicapai misalnya.
Ketika masing-masing individu,
kelompok, dan manusia yang hendak dipahami dengan baik bagaimana mereka hidup
di masyarakat yang berperan dalam kehidupan sosial mereka di masyarakat saat
ini. Masing-masing konflik pada masa modern berasal dari adanya manusia yang
menciptakan ulah itu sebagai jalan atas pembenaran dan kehidupan mereka sebagai
manusia.
Sehingga dalam hal ini, tidak
heran bagaimana agama yang terjadi saat ini berperan terhadap konflik sosial
yang tercipta dari ajaran agama baik itu Islam, Protestan dan Katolik di
Indonesia. Indonesia berasal dari agama yang di impor sebagai jalan atas
kehidupan sosial budaya dan agama mereka yang hidup sebagai manusia atau
binatang.
Kenapa demikian, kira mereka bisa
bersembunyi dibalik tembok agama dikarenakan ekonomi, politik, budaya dan
kehidupan sosial mereka saat ini Agsutus 2021. Sehingga dengan cara yang baik
untuk tidak ditiru, dimulai dari status sosial, kelas sosial, dan bagaimana
mereka memperolehnya.
Seksualitas, Keindahan Masyarakat Lokal
Politik seksualitas misalnya,
dari orang Jawa, Dayak dan Batak, tidak heran jika orang Tionghoa terlibat
dalam hal ini juga. Ketika berbagai kepentingan ekonomi akan tampak dengan
aspek kehidupan sosial budaya di masyarakat, hendaknya dipahami perubahan
sosial apa yang dicapai dalam kehidupan mereka.
Terutama dalam hal ini
masing-masing suku berdasarkan orang misanya, bagaimana mereka hidup dalam
pembangunan manusia berdasarkan profesi, baik itu tenaga kesehatan dan
pendidikan, yang tidak jauh berbeda pengetahuan local mereka hendak diketahui
membosankan misalnya.
Pembangunan ekonomi dan manusia
akan berbeda jauh dengan apa yang mereka ciptakan dengan sistem sosial di
masyarakat, sehingga berdampak tidaknya suatu kebudayaan yang muncul dengan
adanya politik seksualitas yang tercipta berdasarkan cara-cara yang kotor,
ambisi, kelas sosial, dan lainnya.
Dengan demikian, agama yang masuk
pada suatu kehidupan sosial yang begitu berbeda pada lingkungan terkecil dalam
suatu masyarakat, akan lekat dengan konflik yang diciptakan, baik itu persoalan
sandang, pangan, dan papan.
Maka, hidup seperti itu menuai
cerita baru bagi perubahan sosial mereka di masyarakat, hendak dipahami dengan
adanya kepentingan sosial, budaya dan agama yang secara kasat mata tampak
dengan adanya kebutuhan, tetapi menyimpang, terutama pada sistem konsumsi
mereka di masyarakat saat ini.
0 comments