Pinggiran Perkotaan, Kebutuhan Sosial Budaya Masyarakat Pontianak 2019-21

9/12/2021

Pinggiran perkotaan dipahami dengan masyarakat yang penuh dengan hubungan sosial budaya  meliputi kelas sosial, status sosial, dan perbedaan budaya dengan ada perbedaan melintasi berbagai hubungan antara masyarakat Desa dan Perkotaan.

Persoalan yang perlu dipahami adalah, ketika perubahan kota yang berada pada pinggiran itu berada pada pabrik, kelas pekerja dan lainnya sebagai dampak dari kehidupan masyarakat pinggiran dengan konsumsi ekonomi sebelumnya sesuai dengan standar dan hingga saat ini sesuai dengan kebijakan yang berlanjut.

Yang membedakan dan untuk dipahami dengan baik mengenai masyarakat pinggiran, tentunya memiliki ragam etnik seperti di Pontianak, berada pada jalur garis khatulistiwa, dengan ragam budaya orang Jawa, Tionghoa, Batak, Dayak, Bugis, dan suku lainnya, yang dalam hal ini berada pada kondisi masyarakat yang memiliki tingkat aktivitas sebagai kelas pekerja, intelektualitas, pedagang, dan petani.

 Yang dipahami pada masyarakat perkotaan pada masa 2021 akan berada pada kondisi pembangunan dan berada pada persoalan sosial budaya di masyarakat yang memiliki nilai yang baik terhadap sistem ekonomi yang tergerak pada persoalan pembangunannya terutama pada manusia.

Ketika dipahami dengan baik adalah, berbagai kebijakan yang berada pada kondisi sosial masyarakat akan berada pada kebutuhan hidup masyarakat mereka terhadap aktivitas sosial yang berada pada kelas sosial, dan perjuangan kelas akan berada pada perubahan yang berdampak pada kebudayaan mereka.

Kebudayaan sebagai identitas diri dalam melihat berbagai persoalan sosial yang ada di masyarakat, dengan pemahaman yang sederhana pada pandangan sosiologis masyarakat pinggiran dan berada pada kondisi kesehatan dengan dampak pada manusianya.

Untuk memahami berbagai ragam perbedaan itu, maka jelas aktivitas menjadi penting dalam melihat bagaimana mereka bekerja dan hidup pada suatu kondisi hubungan industry. Dengan demikian berbagai hal terkait dengan aktivitas sosial budaya di masyarakat akan berdampak pada sistem sosial, disitu akan dipahami bagaimana proses kelas sosial itu berlangung misalnya.

Sistem sosial meliputi adanya kelas sosial yang berada pada masyarakat yang hidup di sekitar perkotaan, dengan industry kecil, menegah yang berada pada sistem ekonomi sosial yang meliputi berbagai halk terkait dengan aktivitas masyarakat dari pagi hingga malam misalnya.

Perjuangan kelas akan dipahami dalam hal ini, dengan berbagai kegiantan di masyarakat, seperti demo massal, terutama pada kelas pekerja yang berada pada suatu kondisi untuk mempertahankan produktivitas mereka di suatu perusahaan misalnya.

Berbagai hal terkait dengan aktivitas itu, maka jelas bagaimana mereka hidup dengan monopoli kehidupan ekonomi masyarakat Tionghoa di perkotaan, dan pendidikan dan terkait dengan aspek kehidupan sosial budaya di masyarakat sebelumnya.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close