Pinggiran perkotaan dipahami dengan masyarakat yang penuh dengan hubungan sosial budaya meliputi kelas sosial, status sosial, dan perbedaan budaya dengan ada perbedaan melintasi berbagai hubungan antara masyarakat Desa dan Perkotaan.
Persoalan yang perlu dipahami adalah, ketika perubahan kota yang
berada pada pinggiran itu berada pada pabrik, kelas pekerja dan lainnya sebagai
dampak dari kehidupan masyarakat pinggiran dengan konsumsi ekonomi sebelumnya
sesuai dengan standar dan hingga saat ini sesuai dengan kebijakan yang
berlanjut.
Yang membedakan dan untuk dipahami dengan baik mengenai masyarakat pinggiran, tentunya
memiliki ragam etnik seperti di Pontianak, berada pada jalur garis
khatulistiwa, dengan ragam budaya orang Jawa, Tionghoa, Batak, Dayak, Bugis,
dan suku lainnya, yang dalam hal ini berada pada kondisi masyarakat yang
memiliki tingkat aktivitas sebagai kelas pekerja, intelektualitas, pedagang,
dan petani.
Yang dipahami pada
masyarakat perkotaan pada masa 2021 akan berada pada kondisi pembangunan dan
berada pada persoalan sosial budaya di masyarakat yang memiliki nilai yang baik
terhadap sistem ekonomi yang tergerak pada persoalan pembangunannya terutama
pada manusia.
Ketika dipahami dengan baik adalah, berbagai kebijakan yang berada
pada kondisi sosial masyarakat akan berada pada kebutuhan hidup masyarakat
mereka terhadap aktivitas sosial yang berada pada kelas sosial, dan perjuangan
kelas akan berada pada perubahan yang berdampak pada kebudayaan mereka.
Kebudayaan sebagai identitas diri dalam melihat berbagai persoalan
sosial yang ada di masyarakat, dengan pemahaman yang sederhana pada pandangan
sosiologis masyarakat pinggiran dan berada pada kondisi kesehatan dengan dampak
pada manusianya.
Untuk memahami berbagai ragam perbedaan itu, maka jelas aktivitas
menjadi penting dalam melihat bagaimana mereka bekerja dan hidup pada suatu
kondisi hubungan industry. Dengan demikian berbagai hal terkait dengan
aktivitas sosial budaya di masyarakat akan berdampak pada sistem sosial, disitu
akan dipahami bagaimana proses kelas sosial itu berlangung misalnya.
Sistem sosial meliputi adanya kelas sosial yang berada pada
masyarakat yang hidup di sekitar perkotaan, dengan industry kecil, menegah yang
berada pada sistem ekonomi sosial yang meliputi berbagai halk terkait dengan
aktivitas masyarakat dari pagi hingga malam misalnya.
Perjuangan kelas akan dipahami dalam hal ini, dengan berbagai
kegiantan di masyarakat, seperti demo massal, terutama pada kelas pekerja yang
berada pada suatu kondisi untuk mempertahankan produktivitas mereka di suatu
perusahaan misalnya.
Berbagai hal terkait dengan aktivitas itu, maka jelas bagaimana
mereka hidup dengan monopoli kehidupan ekonomi masyarakat Tionghoa di
perkotaan, dan pendidikan dan terkait dengan aspek kehidupan sosial budaya di
masyarakat sebelumnya.
0 comments