Jawa - Catatan yang di pelajari mengenai berbagai Universitas Negeri Islam Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menjadi tempat 31 Pastor dari 27 Negara untuk belajar tentang Islam. Para Pastor yang tergabung dalam Justice, Peace and Care of Creation (JPCC) dan Journees Romaines Dominicaines (JRD) ini akan menambah referensi tentang pengetahuan kehidupan sosial beragama di Indonesia.
Pastor dari Ordo Dominikan, Mike
Deeb, O.P, mengaku, ingin belajar lebih banyak tentang Islam di negara
yang mayoritas penduduknya beragama Islam. "Kami ingin belajar banyak
tentang Islam di Indonesia," ujar pria asal Afrika Selatan dalam sebuah
diskusi dengan para pakar Agama di UNISA.
Mike terkesan dengan kerukunan
beragama di Indonesia. Menurutnya, kehidupan beragama di Indonesia sangat
harmonis. Meski masyarakatnya hidup dengan banyak agama, mereka masih bisa
hidup rukun dan berdampingan.
Kondisi ini, kata Mike, menjadi
pelajaran berharga. Bahkan, dia akan menyosialisasikan hal tersebut ke banyak
negara di dunia. Pria yang sejak lama menjalin hubungan baik dengan Islam,
termasuk dengan sejumlah negara di dunia. Dari negara-negara tersebut, dia
melihat bagaimana Islam mengajarkan kebaikan. "Dan kami yakin semua negara
di dunia ini mengajarkan kebaikan," terangnya.
Di tempat yang sama, Rektor UINSA
Surabaya, Prof Abdul A'la mengatakan, Islam di Indonesia adalah Islam yang
menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan menghormati nilai-nilai budaya
lokal. Itulah alasan mengapa semua agama di Indonesia bisa hidup berdampingan.
"Islam lebih cepat menyatu
dengan semua sisi kehidupan masyarakatnya, termasuk ajaran bagaimana membangun
interaksi dengan sesama manusia dan antarkelompok," jelasnya. Islam di
Indonesia, imbuh Abdul, mampu menggabungkan budaya lokal.
Misalnya adalah Wali Songo sebagai
penyebar agama Islam di Jawa yang menggabungkan nilai-nilai Islam dengan budaya
lokal sehingga masyarakat mampu menerima Islam secara damai dan sukarela.
"Salah satu Wali Songo, yakni Sunan Kalijaga, memanfaatkan budaya
lokal berupa wayang dalam menyebarkan Islam.
0 comments