Apa yang bisa dipelajari dari persoalan hukum di masyarakat, akan lekat dengan kebrutalan mereka, dan dibatasi oleh Indonesia. Hal ini menjelaskan bagaimana mereka hidup di masyarakat, dengan sistem ekonomi mereka terima, dan hidup di masyarakat Indonesia.
Melalui asimilasi budaya, dan kekotoran hidup mereka pada sistem
ekonomi telah menjelaskan berbagai hal terkait kekerasan, konflik seksualitas,
dan kehidupan mereka terhadap aparat yang mesti dihukum. Terutama orang Batak - Tionghoa - Jawa pada
masa abad 21, Berlindung dibalik tembok gereja Katolik – Protestan - Islam menjelaskan
hal ini.’
Perusak profesi dari hasil seksualitas, dan kepentingan ekonomi,
pendidikan, dan budaya mereka di masyarakat Kalimantan Barat. Budaya, dalam hal
ini menjelaskan bagaimana mereka hidup pada agama Budha dan Katolik, telah
benar diketahui djan – bong di Pontianak, dengan permainan kotor mereka secara
kolektif.
Kejadian seperti itu menarik perhatian di Indonesia, khususnya
Kalimantan Barat, sebagai petugas partai PDI Perjuangan. Hasil Seksualitas, dengan bekerja telanjang yang
brutal Sihombing - Marpaung tidak memiliki malu mengenai siapa mereka dimulai, di masyarakat telah
menjelaskan sistem ekonomi, dan pendidikan mereka secara utuh, hasil dari hidup
seksualitas menjijikan dalam hal ini, dan enggan bekerja.
Ketika hal ini dipahami, bagaimana budaya mereka terhadap agama,
maka lekat pada kehidupan seksualitas - pendidikan, yang direncanakan guna
bertahan hidup, dan ketidakgunaan mereka dalam rumah tangga. Di RT 003 misalnya (rumah militer, tetangga) dalam hal ini, menjelaskan bagaimana aktivitas
mereka di masyarakat, dan dilingkungan gereja.
Hal ini, dipahami bagaimana kejujuran mereka ketika bekerja, dan
berpendidikan, dan bertutur kata. Dengan begitu, hal ini menjelaskan bagaimana
konflik sosial, etnik, dalam lingkungan terkecil dapat dipahami dengan
kekerasaan yang dilakukan, pada aspek ekonomi.
Tidak lepas dari kekerasan seperti kitab yang menjadikan batasan
mereka di Indonesia. Bahwa mereka hidup dengan cara kitab suci, tetapi brutal
dalam bertahan hidup ketika di masa lalu. Hal ini dipahami, bahwa ketidakberdayaan mereka
sebetulnya, melalui berbagai rencana kekerasan, kepentingan ekonomi, budaya dan agama di lokal,
Indonesia.
Guna melangengkan kekuasaan, mereka menggunakan berbagai hal
terkait mata pencaharian, upah kerja yang minim, dan kehidupan ekonomi politik
partai yang diterapkan masing-masing suku di lokal Indonesia.
Tembok agama dapat menjelaskan berbagai konflik sosial yang mereka buat, dan ketidaksenangan mereka dalam kehidupan ekonomi dan budaya. Bagaimana hukum di Indonesia dalam melihat persoalan ini ? revolusi kekerasan pada tahun 2000 - 2017.
Ketidaksuksesan mereka hidup
di masyarakat, pendidikan, dan Negara menjelaskan hal ini terhadap persaingan
global yang mereka terima di Kalimantan, Indonesia. Tembok Agama dan kesehatan, serta pendidikan bahwa mereka baik hasil asimilasi budaya dan agama di Jawa - Kalimantan, menjelaskan dalam hal
ini berbagai aktivitas budaya agama mereka di masyarakat.
0 comments