Sistem Ekonomi Masyarakat Desa di Pedalaman Kab. Sintang

4/23/2022

Sistem ekonomi pedalaman di Kalimantan Barat, telah dibentuk berdasarkan kemajuaan Desa, hutan dan pembangunan gereja paroki keuskupan Sintang, yang memang berlangsung dengan adanya penginjilan bagi gerekja Katolik dan umat kristiani di situ.

Hal ini, disambut baik oleh masyarakat adat yang hidup di kawasan hutan di pedalaman itu, hasil hutan dan berbagai hal terkait dengan sistem pertanian maju sudah sejak tahun 1892 berdasarkan hasil penyebaran ekonomi masyarakat Desa.

Sehingga, mereka sudah mengenal sistem ekonomi yang dikenal pada masa kolonial Belanda ketika itu dengan jelas. Pentingnya sistem ekonomi yang masuk dipedalaman Kalimantan Barat tersebut, memang berasal dari sistem pertanian Desa yang dibuat berdasarkan hasil pertanian di masyarakat adat.

Pada tahun 1890 Kota kecil yang terletak di tepi Sungai Kapuas ini dikuasai Belanda dan menjadi pusat perdagangan bagi daerah-daerah terpencil di sekitarnya. Setahun lebih, penduduk yang datang  mempelajari  bahasa dan adat istiadat orang Dayak yang datang menjual hasil bumi ke Semitau.

Ketika itu hasil bumi begitu penting bagi masyarakat yang tinggal dan hidup sekitar hutan dan sungai yang melekat pada kebutuhan hasil hutan yang memang berasal dari kehidupan sosial budaya di masyarakat yang hendak berpergian.

Hal ini menjelaskan adanya sistem perkampungan yang dibuat berdasarkan hasil pembangunan Desa, yang memang di bangun berdasarkan hasil gotong royong masyarakat adat istiadat. Tentunya dipahami dengan baik adanya sistem kehidupan ekonomi politik yang dibentuk berdasarkan hasil ekonomi masyarakat Desa ketika itu.

Jika  berdasarkan hasil perdagangan tentunya dijual pada masyarakat Desa, dengan adanya kolonialitsasi yang dibentuk berdasarkan kehidupan sosial budaya masyarakat Desa. Hal ini menjelaskan adanya ekonomi urbanisasi ke perkotaan memang terjadi pada masa setelah kemerdekaan dalam hal ini ketika merdeka berdasarkan konflik antara Belanda, dan Indonesia.

Ini menjelaskan perubahan ekonomi di masyarakat telah mengalami perubahan ketika persoalan konflik, ekonomi pada masyarakat setempat terjadi dikarenakan perebutan mata pencaharian, politik Desa, dan budaya di masyarakat yang berbeda.

 


0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close