Pada masa itu ilmu pengetahuan mengenai peternakan telah digunakan sebagai pangan yang amat langkah, hal ini dijelaskan adanya aspek pertanian yang berkembang. Di Thailand, Negara itu memasuki ganja sebagai penetasan telur dan ayam yang baik.
Tetapi dalam hal ini belum ada ahli di Indonesia, menjelaskan
bahwa ayam disini untuk apa dalam hal ini termasuk ilmu pengetahuan yang
diperoleh, atau masih kurang sekali informasinya. Seringkali, ayam itu berada
pada masyarakat secara umum yang berlangsung dengan kebutuhan pangan sehari –
hari yang melekat pada konsumsi makanan.
Sementara, kalau ayam tidak boleh lagi berkeliaran di rumah kota,
karena akan mengangu kesehatan jelas dengan adanya perubahan secara massal yang
terjadi hingga saat ini. Kalau menjelaskan adanya aspek kebudayaan konsumsi
akan berbeda dengan adanya asal dari bisnis ayam ini.
Lekat dengan suatu konstruksi yang di buat secara utuh di
pedesaan, guna menjaga pangan masyarakat kota yang seringkali membeli. Hal ini
menjelaskan adanya perubahan konsumsi makanan yang lekat pada peternakan dibuat
hingga saat ini.
Kalau di Pontianak, masalah ayam bisa berujung pada konflik yang
terjadi untuk tingkat rumah tangga, dan masalah Tionghoa yang terjadi hingga
saat ini, memang berada pada kondisi masyarakat setempat hingga saat ini
terutama pada peternakannya.
Sedangkan harga ayam naik terus di pasaran memang punya daya tarik
tersendiri mengenai hal ini terkait dengan aspek konsumsi masyarakat saat ini
terjadi memang berada pada masalah manusia dan konsumsi. Ilmu pengetahuan yang
menarik dunia di Negara Thailand memang berbeda dengan adanya masyarakat di
Indonesia.
0 comments