Partai Politik, Komunisme & Demokrat

11/29/2022

Pontianak - Membaca buku megenai partai yang lahir pada tahun 1950an seperti organsiasi masyumi, Partai Islam Indonesia, Partai  Serikat Buruh, dan Partai Komunisme yang ada di Indonesia akan berkata bagi yang tidak memahami hal ini mengenai komunisme. Ada yang tidak memiliki pendidikan politik, asal bicara mengenai komunisme biasanya kalangan Tionghoa hakka – pribumi dengan kelas sosial rendah.

Pontianak, sempat terjadi pada tahun 2000an di sini, berasal dari kalangan biasa dengan kehidupan sosial budaya di masyarakat terjadi dengan baik, diantara krisis ekonomi, dan politik serta identitas budaya Tionghoa Indonesia yang musnahkan termasuk pada pendidikan Tionghoa di Indonesia, pada masa orde Baru.

Ketika itu, di Pontianak hanya ada pendidikan swasta katolik di Keuskupan Agung Pontianak, dikenal sebagai sekolah santa maria, santo Paulus di tengah hebat berbagai konflik etnik, sosial, budaya dan pendidikan tanpa terkecuali kesehatan pada masa itu.

Pro dan kontra akan terjadi krisis indetitas terutama Tionghoa Indonesia yang berasal dari migrasi yang ada diberbagai Negara biasanya dari kalangan pekerja awalnya, dan pemerintahan. Tiongkok ketika terjadi konflik sosial akan berasal dari kalangan intelektual yang menjalankan proses kehidupan budaya politik berasal.

konflik etnik di Tahun 1999 Madura - Dayak ditengah krisis ekonomi Tionghoa di Indonesia, terjadi dengan harga tinggi salahtunya pangan, sandang dan papan, sedangkan pertanian hanya ada di pedesaan. Tetapi, mereka ada yang sudah pergi setelah kejadian pada masa 1967 di Pontianak.

Urbanisasi terjadi yang pro terhadap demokrasi Orde Baru, terutama Golkar - PDI 1970an - 2008 yang ikut dalam hal ini tentunya tokoh politik dan agama yang berasal dari kalangan gereja. Bagaimana proses itu terjadi, dengan kondisi sosial politik di Indonesia ketika itu.

Perlindungan pada gereja katolik ketika itu, tentunya menuaikan hukum di Indonesia, sebagai ganti atas perbuatan kaum pribumi di sini, adalah dengan menggantikan atau membayar kesalahan mereka dengan uang. Baik yang terlibat dalam hal ini birokrasi, dengan isu politik yang terjadi hingga saat ini, seperti fitnah.

Kriminal Itu terjadi di lingkungan tempat tinggal saya pada masa itu 1999  hingga sekarang, dengan adanya model pendidikan, dan kesehatan yang diterapkan, hingga mental yang terjadi dengan kondisi rill saat ini. Ternyata yang mengatakan seperti itu adalah kalangan kelas sosial kebawah, sekarang jadi RT – guru, itu lah kaum pribumi Melayu disini.

Atas pebuatan anda sebagai orang pribumi Melayu - Dayak  – Tionghoa Hakka di Pontianak, saya tidaksebutkan siapa namanya dalam hal ini tidak jauh dari lingkungan keluarga pihak ayah dan kampus Pontianak. Tidak menjadi masalah ketika mengatakan bahwa komunis, atau partai haluasn mana begitu yah, toh orangnya tidak memiliki pendidikan, Tionghoa lagi – kelas sosial kebawah, setelah menikah jadi menegah atas.

Kalau dari psikologis akan memiliki pandangan bahwa, kantong mu yang bisa menyelamatkan seperti uang Rp.20.000, jika tampang mu tidak baik, dan karakteristik anda demikian tidak sesuai dengan harapan.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close