Indonesia
merupakan salah satu Negara agraris yang memiliki banyak potensi terhadap
pangan Nasional. Bagaimana dalam menyingkapi hal ini? Terutama dalam hal ini,
pengaruh globalisasi lewat sistem perdagangan bebas dan khususnya GATT/WTO,
terhadap sistem ekonomi pertanian di Indonesia. Kesepakatan tiap Negara terhadap sistem ekonomi yang dicapai dalam
forum tersebut sebagain besar baru dilaksanakan Negara-Negara dunia ketiga pada
tahun 2020.
Persoalan
pangan merupakan hal yang harus perhatikan, terutama di pedesaan. Dalam hal
ini, ketika suatu Desa tak dapat membendung kebutuhan pangan. Maka, dalam hal
ini impor menjadi salah satu solusi dalam menangani krisis pangan di Indonesia.
Dalam hal ini, WTO mendesak mengenai tarif bea masuk pasar dalam negeri untuk
dipangkas. Hal ini agar, pangan yang dimpor dan masuk di pasar Indonesia beban
nya tidak membebani masyarakat.
Baca Juga :
Baca Juga :
Sementara
ini, yang harus diperhatikan bahwa “Revolusi Hijau” yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari proses globalisasi dan perdagangan bebas, sepenuhnya menganut
logika pertumbuhan yang melawan tradisionalisme. Dari hal tersebut, dapat
dimengerti bahwa petani Indonesia yang
pada umumnya masih peasan, tradisional dan pemilikan lahan yang rata-rata
sempit, akan semakin tergusur, dan mesti menjadi persoalan juga dalam mengatasi
persoalan petani tradisional.
Dengan
demikian, yang mesti dipahami bahwa tidak semua petani di Indonesia dapat
menghadapi globalisasi yang semakin bersaing, jika tidak didorong dengan
kebijakan dan teknologi yang berpihak pada petani. Dalam hal ini, yang perlu
diperhatikan, adalah kebutuhan petani dalam mengelola lahan mereka agar
kebijakan yang dibuat dapat menjadi tolak ukur dalam memproduksi dan
mengembangakan pembangunan disektor pertanian.
Jika
dilihat. Ketika gambaran bahwa globalisasi khususnya dalam bentuk perdagangan
bebas disektor pertanian bebas, terutama disektor pertanian, sangat akan
merugikan Negara-Negara dunia ketiga. Sementara, nantinya Indonesia akan
menjadi salah satu bagian dari proses modernisasi pertanian dan masuk dalam
perdagangan bebas, padahal hal tersebut dibutuhkan kesiapaan dari masyarakat,
dalam hal ini petani di Indonesia.
Dengan
melihat persoalan yang ada di Pedesaan tentunya, harus menjadi suatu kebijakan
dari tatanan sistem yang ada pada birokrasi dan masyarakat, dan terutama bagi para petani juga. Hal ini, tentunya menjadi
salah satu bagian dari persoalan yang harus diperhatikan, ketika pertanian yang
di pedesaan dapat menjadi salah satu nilai jual dan unggulan. Hal ini, menjadi
salah satu bagian terpenting, ketika kemajuan sistem pertanian Nasional
merupakan salah satu isu strategis, dalam menyingkapi isu global nantinya.
0 comments