Sosiologi Pedesaan : Bentuk Konsep Struktur Sosial Dan Fisik Struktur Desa

1/18/2018

Dalam konsep struktur sosial dimaknai pengertian adanya hubungan –hubungan yang jelas dan teratur antara orang yang satu dengan yang lainnya. Untuk dapat membangun pola hubungan yang jelas dan teratur tersebut tentunya dapat dilihat dari seperangkat yang mencipatakan pola hubungan tertentu antar orang yang satu dengan yang lain. Yang dimaksud dari aturan yaitu norma atau kaidah agar menjadi lebih konkret dan bersifat mengikat maka diperlukan lembaga (institusi).

Pitiran Sorokin membedakan struktur sosial menjadi struktur sosial vertical dan horizontal. Struktur sosial vertical (pelapisan/stratifikasi sosial) menggambarkan kelompok-kelompok sosial dalam susunan yang bersifat hierarkis, sedangkan struktur sosial horizontal (diferensiasi sosial) menggambarkan variasi/beragamnya dalam pengelompokan-pengelompokan sosial.

Smith dan Zopf mengemukakan pendapat tentang struktur fisik masyarakat Desa yang terpenting diantaranya adalah pola pemukiman. menurut mereka pola pemukiman berkaitan dengan hubungan-hubungan keruangan (spatial) anatar pemukiman penduduk Desa yang satu dengan yang lain dan dengan lahan pertanian mereka.

Sementara itu, Paul H. Landis menggambarkan adanya empat tipe pola pemukiman yaitu, pola pemukiman : 1) mengelompok murni, 2) mengelompok tidak murni, 3) menyebar teratur, dan 4) menyebar tidak teratur, menurut tipe pola pemukiman mengelompok murni yang paling dominan, sedangkan yang paling ideal adalah pola pemukiman tipe menyebar teratur.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close