Upaya menjaga
keseimbangan lingkungan adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan
lingkungan hidup terhadap dampak negatif yang muncul akibat suatu kegiatan.
Upaya tersebut dilakukan agar kekayaan lingkungan hidup dapat berlanjut selama
mungkin sehingga kekayaan tersebut juga dapat dinikmati oleh generasi- generasi
yang akan datang. Berikut adalah beberapa kegiatan positif yang dapat kita
lakukan dalam kehidupan sehari- hari sebagai upaya menjaga keseimbangan
lingkungan.
Di Lingkungan Rumah
Beberapa kegiatan Upaya Menjaga Keseimbangan Lingkungan dapat
dilakukan di lingkungan rumah adalah :
Memilah sampah
Kegiatan memilah sampah dapat dilakukan dengan cara memisahkan
sampah menjadi 3 kategori yakni organik, anorganik, dan logam/ kaca. Setelah
dipilah, sampah organik dapat dijadikan pupuk kompos, sedangkan sampah
anorganik jika memungkinkan dapat didaur ulang (recycle) atau digunakan kembali (reuse).
Menghemat penggunaan air
Penghematan air dapat dilakukan dengan cara mematikan kran
air yang sedang tidak digunakan, mencuci pakaian atau peralatan makan apabila
jumlahnya sudah memenuhi, serta mandi dengan air secukupnya.
Menghemat penggunaan listrik
Penghematan listrik dapat dilakukan dengan cara beralih
menggunakan barang- barang elektronik yang mempunyai daya rendah misalnya lampu
LED atau TEL, mematikan lampu ketika tidak memerlukan cahaya penerangan seperti
saat di siang hari dan mematikan lampu jika hendak tidur. Selain itu kita juga
dapat mengurangi atau menghindari penggunaan listrik yang tidak diperlukan pada
jam 5 sore sampai jam 10 malam. Hal itu dikarenakan pada jam- jam tersebut
penggunaan listrik global sedang meningkat lebih banyak dari pada siang hari.
Menghemat penggunaan kertas
Kertas merupakan bahan lunak yang dihasilkan dari serat- serat
pepohonan. Penggunaan kertas harus dilakukan secara efektif dan efisien karena
akan berdampak pada banyaknya pohon di hutan yang harus ditebang. Dalam
kehidupan sehari- hari manusia sangat sering menggunakan kertas kemudian
menghasilkan tumpukan kertas bekas yang tidak terpakai lagi. Lebih baik melakukan
daur ulang terhadap kertas bekas tersebut sehingga dapat dimanfaatkan lagi dan
mengurangi produksi kertas baru.
Menghindari pemborosan bahan
bakar
Bahan bakar seperti bensin merupakan sumber daya yang tidak
dapat diperbaharui. Untuk itu penggunaannya juga harus hemat. Kegiatan
menghemat bahan bakar diantaranya adalah membiasakan jalan kaki atau bersepeda
jika tempat tujuan dekat, menggunakan kendaraan pribadi seperlunya, membiasakan
naik kendaraan umum, memanaskan motor seperlunya dan menghindari bepergian pada
jam- jam macet karena kemacetan juga menjadi salah satu penyebab pemborosan
BBM.
Mengurangi penggunaan bahan
kimia pencemar lingkungan
Ada banyak bahan kimia
yang dapat mencemari lingkungan seperti detergen rumah tangga dan plastik yang
membutuhkan waktu lama agar bisa terurai. Contoh nyata yang bisa kita lakukan
untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan adalah
menggunakan detergen ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan kantong plastik
pada saat berbelanja dengan cara membawa kantong/tas belanja dari rumah yang
dapat digunakan berkali- kali.
Mengurangi produksi
sampah rumah tangga
Produksi sampah rumah tangga dapat dikurangi dengan berbagai
cara. Misalnya, mengurangi sampah kemasan produk dengan membeli produk
berukuran besar yang dapat digunakan per bulan dan membeli produk yang dapat
diisi ulang.
Menghindari penggunaan alat-alat
yang terdapat kandungan CFC di dalamnya
CFC merupakan salah satu penyebab menipisnya lapisan ozon yang
berdampak pada pemanasan global. Penggunaan CFC harus segera dihentikan. Hal tersebut dapat dipraktikkan dengan
berbagai cara, misalnya membeli AC mobil tanpa CFC, menggunakan kulkas yang
tidak ber-CFC dan menggunakan spraiyer tanpa CFC.
Di Lingkungan Masyarakat
Berikut ini adalah beberapa Upaya Menjaga Keseimbangan
Lingkungan yang dapat dilakukan di lingkungan masyarakat.
Melakukan reboisasi
Kerusakan hutan di Indonesia sudah sangat parah. Perlu kesadaran
dari masyarakat untuk melakukan penanaman kembali hutan yang gundul. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan menggalakan program ‘one men one tree’ atau
setiap orang menanam minimal satu pohon. Program tersebut tentu memerlukan
peran aktif masyarakat dan juga pemerintah Indonesia.
Menjaga kelestarian hutan
Masyarakat dapat menjaga kelestarian hutan dengan program
penanaman sejuta pohon, tidak menebang pohon secara sembarangan, turut serta
dalam pengawasan illegal loging, tidak membuka lahan baru dan membakar hutan,
serta mencegah kegiatan sewa hutan. Sewa hutan atau kontrak hutan sudah
dilakukan sejak lama oleh investor asing. Masyarakat perlu memahami hal
tersebut agar tidak terjadi lagi eksploitasi hutan oleh pihak asing.
Melindungi satwa langka
Masyarakat harus ikut serta dalam melindungi satwa langka dengan
cara menjaga kelestarian habitat alaminya yakni hutan lindung tidak
melakukan dan mengawasi perburuan hewan, serta tidak melakukan dan melaporkan
kegiatan jual beli berbagai spesies hewan langka.
Bijak dalam bercocok
tanam
Dalam kegiatan bercocok tanam, masyarakat harus menerapkan
sistem yang memperhatikan faktor ekologi atau aspek lingkungan. Pengendalian
hama tanaman sebisa mungkin menggunakan metode biological control yakni
memanfaatkan musuh alami dari hama tersebut. Masyarakat juga harus bisa
menggunakan pestisida berbahan kimia secara bijak dan menerapkan sistem rotasi
tanaman agar ekosistem di daerah lahan persawahan tetap terjaga
keseimbangannya. Jika ekosistem tidak seimbang maka akan menyebabkan
gagal panen dan merugikan masyarakat sendiri.
Mengkonsumsi hasil
pertanian dan peternakan dalam negeri
Dengan mengkonsumsi hasil peternakan dan pertanian lokal atau
dari dalam negeri, maka akan mengurangi impor daging dan buah- buahan yang bisa
saja membawa telur hama yang belum ada di Indonesia. Pemerintah juga harus
turut aktif dalam menggalakan program cinta produk Indonesia tersebut.
0 comments