Para ahli teori fungsional menerangkan mengenai sebab adanya stratifikasi dengan menekankan pada fungsi status dalam masyarakat yang dinilai menunjang kesinambungan masyarakat. Salah satu ahli yang mengemukakan teori stratifikasi dengan menggunakan teori stratifikasi dengan menggunakan kerangka pikir fungsional adalah Talcott Parsons. Teori yang dikemukakannya adalah teori evolusioner fungsionalis. Parsons menganggap bahwa evolusi sosial secara umum terjadi karena kecendrungan masyarakat untuk berkembang yang disebutnya sebagai “kapasitas adaptif”.
Yang dimaksud dengan kapasitas adaptif adalah kemampuan masyarakat untuk merespons lingkungan dan mengatasi berbagai masalah yang selalu dihadapi manusia sebagai makhluk sosial. Masyarakat yang telah berevolusi selama berabad-abad adalah melalui kapasitas adaptif yang makin tinggi. Parsons beranggapan bawha timbulnya stratifikasi sebagai aspek penting dari evolusi akibat meningkatnya kapasitas adaptif dalam kehidupan sosial.
Stratifikasi berperan penting bagi masyarakat dalam mengatasi keterbatasan-keterbatasan mereka. Jika tiap orang mempunyai kesamaan maka peran kepemimpinan yang diperlukan suatu masyarajat untuk mengatasi tantangan dan permasalahan dalam kehidupan sosial tidak terjadi. Dengan adanya hal tersebut, maka individu akan melakukan peran kepemimpinan. Yang mesti dipahami dalam hal ini bahwa peran hanya dilakukan dengan tujuan memecahkan masalah dan menghadapi tantangan.
Ahli lain yang mengemukakan teori stratifikasi fungsional adalah Kingsley Davis dan Wilbert Moore, teori yang dikemukakan kedua ahli tersebut memiliki logika yang sama dengan teori dari Parsons, namun lebih memusatkan perhatiannya pada masayarakat modern. Davis dan Moore mengemukakan bahwa stratifikasi dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup masyarakat. Dimana sebagai kebutuhan teori fungsional dasar untuk terciptanya tatanan kehidupan sosial sehingga stratifikasi sangat penting dalam kehidupan masyarakat.
Hal yang perlu diketahui ketika ketimpangan social atau stratifikasi terjadi terhadap penguasaan barang langkah dan diperlukan serta atas jumlah prestise dan apa yang diterima. Dalam hal ini, penjenjangan dalam stratifikasi bukan disebabkan oleh pendistribusian prestise yang tidak merata dalam masyarakat. Dengan demikian, yang perlu diketahui ketika persoalan tersebut membutuhkan analisis empiris, dan yang mengarah pada prinsip-prinsip.
0 comments