Perubahan global baik secara imperative maupun empiris akan berdampak pada persoalan pendidikan, dan hal ini akan melibatkan pergumulan sosial, budaya, politik dan ekonomi secara umum. Untuk mengantisipasinya maka perubahan diberbagai aspek kehidupan merupakan suatu kepastian yang absolut.
Pengaruh yang lebih besar ketika teknologi informasi juga merambah tanpa adanya batas terotorial, ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat. Dengan adanya perubahanyang supercepat hal ini tentunya membawa konsekuensi bahwa program pendidikan juga mengikuti konteks kekinian dan masa mendatang. Meskipun akan diketahui bahwa perubahan yang mencolok di era globalisasi adalah mengenai ekonomi dunia.
Pemahaman mengenai ekonomi dunia tentunya akan saling terkait hal ini guna untuk meningkatkan produktivitas nasional. Dimana dalam hal ini, kita tidak bisa hanya menyadarkan pendapatan hanya pada sumber daya alam saja, tetapi meningkatkan sumber nilai tambah produk industri dengan mendayagunakan keterampilan dan keahlian dalam berbagai bidang.
Dengan meningkatkan nilai tambah dalam rangka meningkatkan produktivitas nasional dan menaikan pertumbuhan ekonomi sebagai upaya meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan serta menghadapi persaingan global. Orientasi ini agar dapat meningkatkan keunggulan kompetitif dalam keunggulan kualitas sumber daya manusia serta penguasaan iptek yang tepat guna.
Hal ini, sebagaimana yang diketahui layaknya bangsa yang sedang mengalami proses industrialisasi, maka masyarakat Indonesia akan terus berkembang dan bergeser dari strukturnya yang tradisional menuju struktur modern. Seperti adanya pergeseran struktur masyarakat agraris ke masyarakat industri.
Jika diketahui bahwa transformasi struktur masyarakat sering sekali memunculkan benturan antara nilai-nilai tradisional yang melekat pada budaya agraris dengan nilai-nilai budaya industri yang baru berkembang. Maka, pranata sosial maupun pergeseran nilai mungkin terkait dengan berbagai perubahan.
0 comments