Selengkapnya Mengenai Struktur Masyarakat Indonesia

4/14/2018

Struktur Masyarakat Indonesia ditandai dengan dua karakteristik yaitu secara horizontal ditandai dengan kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama serta kedaerahan. Perbedaan suku bangsa merupakan diferensiasi sosial berdasar parameter nominal. Perbedaan horizontal ini menunjukkan Indonesia sebagai masyarakat majemuk.

Secara vertical struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh adanya perbedaan vertical antara lapisan, dimana konsep kemajemukkan diterjemahkan secara berbeda oleh tokoh-tokoh seperti Berghe, funival, serta Smith. Kemajemukan juga bisa mengandung 4 pengertian makna, yaitu :

1. Makna ideologis, mengacu pada keyakinan (doctribal belief) yang biasa terdapat dalamm kelompok minoritas. 

2. Makna politis, mengacu pada terdapatnya banyak kelompok dan kepentingan kelompok yang masing-masing memiliki otonomi dan sangat berperan dalam penetapan kebijakan politik Negara. 

3. Makna cultural, mengacu pada terdapatnya banyak kelompok etnik secara cultural dan memiliki latar belakang berbeda. 

4. Makna structural, mengacu pada teori stratifikasi budaya secara vertical, yaitu terdapatnya kelompok sosial dengan latar belakang budaya yang berbeda. 
5. Institusi eksklusif, yaitu institusi yang menyajikan aktivitas tambahan namun hanya ditujukan bagi individu dengan kategori tertentu saja, misalnya saja asosiasi profesi. 

6. Institusi alternative, yaitu institusi yang menyajikan aktivitas tambahan, dimana anggota boleh menentukan pilihan untuk berpartisipasi atau tidak dalam institusi, misalnya keanggotaan sosial dan komunitas.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close