Kebudayaan dan budaya dianggap memiliki kesamaan ruang lingkup, sementara seringkali ditemukan persoalan. Misalnya istilah culture, diterjemahkan sebagai “kebudayaan”, sedangkan cultural diterjemahkan sebagai “budaya” padahal terjemahan yang sebenarnya adalah culture sebagai budaya. Penggunaan kata tersebut adalah mengenai kebudayaan dan kultural yang diterjemahkan.
Budaya sebagai system pemikiran mencakup system gagasan, konsep, aturan serta pemaknaan yang didasari dan diwujudkan dalam kehidupan yang dimilikinya melalui proses belajar. Oleh karenanya, Clifford Geertz berpendapat bahwa kebudayaan adalah system pemaknaan yang dimiliki bersama, dan kebudayaan merupakan hasil dari proses social.
Dalam perkembangannya tampak bahwa pembatasan konsep kebudayaan lebih ditekankan pada hal-hal yang bersifat abstrak daripada bersifat konkret. Sehingga, konteks ini Greetz menganjurkan agar dalam memahami suatu kebudayaan kita harus lebih memperhatikan pemahaman makna daripada perilaku manusia atau hanya mencari hubungan sebab akibat.
Suatu kebudayaan memiliki pemahaman terhadap aspek kognitif, dan akan menjadi system kepercayaan atau pengetahuan yang memungkinkan para penganut kebudayaan dapat melihat dunia masyarakatnya, dan dirinya. Pemahaman seperti itu, sebagai bagian dari proses kebudayaan.
0 comments