Berbagai kajian empiric yang kaitannya dengan aspek keberlanjutan perkotaan dapat dikatakan belum pernah dilakukan secara khusus. Dimana, dalam kondisi seperti itu berbagai kebijakan yang menyangkut rencana struktur dan pola ruang kota yang sebagian telah mengarah pada penerapan konsep compact city .
Seperti banyak diketahui bahwa rencana tata ruang wilayah kota sebenarnya cenderung bersifat spekulatif, karena belum terfokus pada kajian yang memadai. Tetapi, pemahaman mengenai relevansi perkotaan dapat diterapkan dengan potensi dan kendala penerapan yang memang belum landasan bagi pengembangan kebijakan perencanaan tata ruang kota.
Secara konseptual, kompaksi perkotaan (urban compaction) merupakan alternative atau strategi untuk mewujudkan struktur pola dan ruang kawasan perkotaan yang berkelanjutan, tentunya penerapannya dapat dilakukan berdasarkan konteks pertumbuhan fisik/kawasan dengan mengurangi ecological footprint terutama yang disebabkan oleh segregasi spasial dengan berbagai aktivitas perkotaan dan implikasinya terhadap kebutuhan transportasi.
Kebutuhan ini, tentunya berguna untuk perlindungan terhadap penyusutan lahan pertanian, transporasi umum, kawasan perkotaan, serta keseimbangan perkembangan kawasan produktif di pusat dan kawasan perumahan di pinggiran, serta peningkatan “marketability” kota.
0 comments