Wacana Mengenai Etnisitas Dan Migrasi Etnik

8/03/2018

Wacana mengenai etnisitas dan etnik merupakan suatu yang masih baru, karena masih jarang terdapat terkait dengan makna dari etnis, etnisitas dan migrasi etnik. Jika kita memahami etnis tak lepas dari ras dan ketika ras maka hal ini tidak lepas dari unsur manusia itu sendiri.

Sementara, etniksitas (ethnicity) atau kesukubangsaan selalu muncul dalam konteks interaksi social pada masyarakat heterogen, seperti terdapat di kota-kota besar yang disusun masyarakatnya tidak hanya terdiri dari satu suku bangsa saja.

Konsep etnisitas bersifat relasional yang berkaitan dengan indentifikasi diri dari asal usul social. Apa yang menjadi bagian dari perhatian mengenai konsekuensi sebuah etnisitas akan lebih baik dipahami sebagai proses penciptaan batas-batas formasi dan ditegakkan dalam kondisi sosio historis yang spesifik.
Etnisitas dapat dipahami sebagai sebuah realitas social yang wajar dan alamiah, dimana etniksitas akan terjadi secara intensif dalam masyarakat tradisonal atau masyarakat tradisional. Pada abad ke 14, dimana diaspora Cina mulai mengalir ke Asia Tenggara yang kemudian berkembang ke wilayah pesisir Asia Tenggara.

Bagaimana dengan migrasi migran di Eropa? Mayoritas bertempat tinggal pada pendatang adalah menyewa, hanya sebagai kecil dari mereka yang dapat memiliki klaster. Tetapi, secara umum kota-kota colonial dibagi menjadi dua bagian yaitu pribumi dan asing. Hanya saja tampak berbeda dengan yang ada di Indonesia serta pembagian etnis yang dibagi menjadi tiga bentuk, yakni Eropa, Cina, dan Pribumi.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close