Distribusi masyarakat dapat
dikembangkan pada hortikultura intensif pada saat terjadi perubahan, dimana
dalam hal ini pola distribusi pada masyarakat hortikultura intensif. Distribusi
akan terjadi sebuah ketimpangan yang nantinya akan melekat pada pola distribusi
yang dikembangkan pada masyarakat ini.
Gambaran mengenai masyarakat
holtikultura intensif, dapat diketahui dari sistim distribusi yang dikembangkan
berdasarkan pada pola sistim distribusi. Distribusi tersebut dikenal, dimulai
dari sistim distribusi melalui Desa, Kota, kemudian tempat yang dituju dapat
dipahami melalui pasar tradisional dan modern.
Maka, pada masyarakat
hortikultura intensif, dapat dipahami sebagai sistim yang dikembangkan
berdasarkan redistribusi parsial atau redistribusi berstratifikasi. Dengan
demikian, pada pola redistribusi parsial barang pada umumnya disalurkan
berdasarkan suatu kelompok social yang terpusat.
Pada pola redistribusi prasial,
kelompok social yang menjadi pusat dalam distribusi barang tersebut tentunya
dapat diambil bagian dari kepentingan subsistensi mereka dalam menjalankan
berdasarkan kebijakan. Maka, dikenal yang namanya surplus produksi yang mampu
dihasilkan masyarakat yang dengan kata lain, digunakan oleh kelompok
masyarakat.
0 comments