Memahami proses distribusi suatu kebutuhan dapat dipahami sebagai sesuatu yang relative yang sederhana, dimana dalam hal ini jika memiliki sedikit persoalan dari kepentingan dan kesulitan yang besar. Maka, dari seluruh konsep yang digunakan takkala membingungkan. Karena dalam hal ini, akan menimbulkan kesalahpahaman.
Jika mengurai secara rinci yang mengingat kembali adanya suatu asumsi yang menyatakan bahwa kelangsungan hidup adalah tujuan utama dari sebagian masyarakat. Jika benar, selanjutnya kita perlu menyatakan bahwa kemampuan untuk memenuhi kebutuhan adalah bentuk paling efektif dari bentuk yang dipahami dari sebuah kekuasaan.
Persoalan yang terus dihadapi dari setiap barang dan jasa yang berlangsung didistribusikan, tentunya jika mendapatkan pengakuan para pemimpin Negara di Indonesia terutama. Maka, pokok masalah tidak ada perbedaan diantara pandangan kaum konservatif dan pandangan kaum berbeda.
Maka, dasar suatu persoalan yang memperjuangkan surplus manusia guna mengontrol surplus suatu masyarakat tidak akan mengalami sesuatu hal selama masih ada persoalan yang terjadi. Dengan demikian, pengertian dari suatu tatanan sosial yang baru tidak akan dicapai secara penuh sebelum sebagian besar anggota masyarakat secara bebas diterima bagian dari mereka.
0 comments