Pengertian Perkotaan Berdasarkan Perbedaan Serta Ciri Yang Terbentuk

11/09/2018

Hal yang menarik mengenai perkotaan, tentunya dapat dipahami secara sederhana. Seperti bagaimana memahami sosiologi perkotaan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antarmanusia, baik sebagai individu maupun kelompok manusia yang hidupnya di kota. Karena spesifikasinya perkotaan, pembahasanya selalu berhubungan dengan sejarah, ciri, karakteristik dan permasalahan Kota dari berbagai sudut. 

Beberapa sosiolog memberikan pengertian tentang kota, maka salah satunya Max Weber yang berpendapat bahwa kota adalah suatu tempat apabila penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya di pasar lokal. Ciri kota menurut Max Weber, utamanya adalah adanya pasar sebagai benteng, yang mempunyai sistim dan lain-lainnya bersifat kosmopolitan. 

Sementara, Cristaller menyatakan kota berfungsi menyelenggarakan penyediaan jasa-jasa bagi daerah dilingkunganya. Sehingga, bisa disimpulkan dari teori ini mengenai kota sebagai pusat pelayanan. Maka, dari itu pengertian kota dapat diartikan sebagai suatu sistim jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan strata sosial ekonomi heterogen dengan coraknya yang materialistis. 
Ciri-ciri masyarakat kota, berdasarkan hubungan dengan masyarakat lain dapat dilakukan secara terbuka dan saling mempengaruhi, kepercayaan akan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk pada masyarakat yang tergolong ke berbagai profesi. 

Jika berdasarkan dengan tingkat perkembangannya, kota diklasifikasikan menjadi: Tingkat Eopolis, yaitu suatu wilayah yang berkembang menjadi kota baru, tingkat Polis, yaitu suatu kota yang masih memiliki sifat agraris, sementara tingkat metropolis, yaitu kota besar dengan perekonomiannya yang sudah mengarah pada industri industri.

Dengan demikian, berbagai tingkat Megalopolis, yaitu wilayah perkotaan yang terdiri atas beberapa kota metropolis berdekatan lokasinya sehingga membentuk jalur perkotaan sangat besar, serta tingkat tryanopolis, yaitu kota yang kehidupannya sudah dipenuhi dengan kerawanan sosial, seperti kemacetan lalu lintas dan kriminalitas tinggi, Tingkat Nekropolis, yaitu suatu kota berkembang menuju keruntuhan. 

Berdasarkan fungsinya, kota diklasifikasikan sebagai berikut: Kota pusat produksi, yaitu kota yang memiliki fungsi sebagai pusat produksi atau pemasok, baik berupa bahan mentah, barang setengah jadi, maupun barang jadi. Berbeda dengan kota yang memiliki pusat kebudayaan, seperti kota yang memiliki fungsi sebagai pusat kebudayaan.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close