Konsep Religi Serta Kepercayaan Nilai Sosial Budaya

1/01/2020

Konsep religi dan sistem kepercayaan yang dipahami dengan berbagai istilah, merupakan bagian dari upaya manusia untuk meyakinkan akan keterhubungan dan memahami sifar-sifat ilahiah dari objek yang dianggap dalam memiliki kekuatan yang diyakininya, atau jelasnya Tuhan.

Manusia, lalu menciptakan konsep yang dapat diterapkan dalam memuja Tuhan, yang pada dasarnya untuk percaya, bahwa berbagai hal terkait hubungannya dengan pencipta. Dapat dipahami ketika masyarakat Bayuwangi misalnya yang percaya dengan kata diyakini seperti pohon rindang dipinggir Desa. 

Yang dalam hal ini, istilah sebuah nilai memang memiliki konteks pada suku Marind-Anim Papua, dan suku Indian di daerah pantai Pasifik Barat Laut Amerika, yaitu Alaska, dan British Columbia, Canada dan pembagian masyarakat yang berdasarkan totem. 

Istilah tersebut, merupakan kesatuan atau klan yang dimiliki sebagai sebuah kepercayan, dari berbagai rupa dengan rumah yang diyakini dari tiang-tiang kayu yang diukir dengan kokoh dari cerita-cerita mitos perjalanan sejarah klan mereka, tiang-tiang itu dinamakan totempole. 

Berbagai hal terkait dengan sebuah perkumpulan rahasia, merupakan bagian dari sistem dan budaya yang mereka ketahui itu. Dengan berbagai hal terkait budaya yang mereka ketahui, Persoalan mengenai sebuah perkumpulan merupakan bagian dari budaya yang mereka buat, sebagai dasar dari sistem budaya mereka. 


Persoalan tanpa terkecuali dengan berbagai hubungan serta berbagai kepercayaan dahulu, sebelum agama masuk seperti sekarang ini. Mungkinkan, untuk bisa ditemui kembali dengan berbagai persoalan budaya sosial mereka kerapkali menjadi keunikan tersendri bagi bangsa Asing untuk mempelajari budayanya.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close