Paul H. Landis : Keberadaan Kebudayaan Tradisional

2/19/2020

Eksistensi pada pola kebudayaan tradisonal tidak hanya seperti yang diketahui dari Paul H. Landis diatas, yang memiliki kekuataan luar desa (supradesa), seperti pengaruh pada struktur kekuasaan tertentu yang mendominasikan desain tentunya tidak diperhitungkan oleh Landis.

Hal yang dapat di mengerti mengenai pedesaan tentunya memiliki kriteria terhadap berbagai konsep pembangunan. Berdasarkan pembangunan disana, berbagai kebutuhan serta ekonomi yang bersifat liberal yang menempatkan pemerintahan dalam sistem sosial dan ekonomi serta menempatkan pemerintah dalam peran yang pasif, serta tidak ikut campur tangan terhadap kehidupan masyarakatnya.

Berbeda Negara akan memiliki peran serta yang tidak memiliki kehidupan masyarakat desa yang lebih bebas dalam menentukan arah, bentuk dan dinamikanya. Karena, dalam hal ini memiliki peran serta terhadap berbagai kebutuhan masyarakatnya.

Setiap evolusi yang di pahami pada masyarakat disana, merupakan salah satu contoh terhadap dinamika mereka pada masyarakat Barat, berbeda dengan migrasi masyarakat yang berasal dari Eropa, dimana penduduknya memiliki peran serta terhadap bentuk, arah dan dinamikanya. 
Berbeda, sekali dengan masyarakat desa di sini, faktor yang disebutkan berdasarkan faktor alam, tingkat teknologi yang rendah, terutama pada sistem produksi yang subsisten. Maka, dikenal dengan sistem supradesa, dengan dikenal dengan sistem kekerabatan, sistem riligi serta kelompok etnis.

Gambaran, mengenai masyarakat pedesaan, merupakan bagian dari sistem dinamika yang berlangsung seiring dinamis pada masyarakat desa.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close