Pidato
kenegaraan, mesti dilakukan setahun sekali berdasarkan konstitusi dimana disana
ada DPR, Senat berkumpul mendengarkan pidatonya. Sepertinya akan yakin menang
untuk demokrasi di Amerika kali ini, memungkinkan berberbagai kota kecil yang
ada di Negara Amerika itu untuk menyampaikan kampanye politiknya.
Bagi
Rakyat Amerika merupakan yang dinanti, begitu diapresiasi, mengalahkan pidato
keagamaan sesungguhnya. Kali ini, berbagai argumen dan muka emosionalnya
sepertinya agak mereda, karena kemarin pemakzulannya telah lolos dari
jeratannya.
Di hari pidato itu Senat lagi mengadili Trump:
apakah impeachment DPR itu
dikabulkan atau tidak. Tapi Trump sudah tahu hasilnya: Senat menolak impeachment.
Mayoritas anggotanya merupakan partai Republik, sedangkan partai Demokrat
adalah partai pendukung untuk Trump memimpin kembali.
Menarik, untuk didengar pidatonya, yang tidak
heran kali ini, seperti pidato presiden lainnya sebelum Barack Obama. Jika ingin
memimpin kembali, ada saja yang mencelah berbagai aktivitasnya, termasuk yang
ada dalam sebutan dimedia mengenai Trump.
Jika memang Trump melanggar konstitusi, maka
persoalannya mengapa berlanjut untuk dipilih kembali ? Tetapi, tidak apa-apa
karena selama setahun kinerjanya akan dilaporkan juga kok di DPR, itu
peraturannya.
Baca Juga : AS : Persoalan Pergantian Pemakzulan Trump
Lagi, akan memunculkan nama yang melibatkan pemakzulannya
? salah satu dari berbagai persoalan politik menjelang demokrasi di Amerika
Serikat itu, tentunya akan berdampak dengan berbagai persoalan dinamika disana,
terutama persoalan ekonomi politik yang akan saling terkait dengan hal yang
menghalang-halangi.
Kini, memungkinkan akan tampak berbeda, jika
memang pidatonya sedikit ditinggikan kembali volume nya. Menarikan ?
0 comments