Paulo Freire : Paradigma Humanis Radikal

3/07/2020

Para penganut humanis radikal pada dasarnya berminat mengembangkan sosiologi perubahan radikal dari pandangan subjektivitas yakni berpijak pada kesadaran manusia. Pendekatan terhadap ilmu sosial sama dengan kaum interpretative yaitu nominalis, antipositivis, volunteris dan ideografis.

Kaum humanis radikal cenderung menekankan perlunya menghilangkan atau mengatasi berbagai pembatasan tatanan sosial yang ada. Namun, demikian pandangan dasar yang penting bagi humanis radikal cenderung menekankan dengan mengatasi berbagai batasan serta tatanan sosial yang ada.

Tetapi, dalam hal ini berbagai pandangan dasar yang penting humanis radikal adalah bahwa kesadaran manusia telah dikuasai atau dibelenggu oleh suprastruktur ideologis yang ada diluar dirinya yang menciptakan pemisah antar dirinya dengan kesadaran yang murni (alienasi, atau membuatnya dalam kesadaran palsu (false consciousness) yang menghalangi dalam pencapaian pemenuhan dirinya sebagai manusia sejati.

Karena, dalam suatu agenda utamanya adalah memahami kesulitan manusia dalam membebaskan dirinya dari semua bentuk tatanan sosial yang menghambat perkembangan dirinya sebagai manusia. Penganutnya mengencam kemapanan dalam suaru proses sosial, dengan dilihatnya sebagai tidak manusiawi.

Untuk itu, mereka ingin memecahkan masalah bagaimana manusia bisa memutuskan belengu-belengu yang mengikat mereka dalam structural yang penting dalam suatu masyarakat perhatian.

Paulo Freire, dalam analisanya mengenai tingkatan kesadaran manusia dan usaha dan usaha untuk melakukan “konsientisasi, yang pada dasarnya membangkitkan kesadaran manusia akan sistem manusia dan struktur penindasan, yang dapat dikategorikan dalam paradigma humanis radikal.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close