Nikmatnya Kopi Brazil

7/02/2020

Coba lihat, perkembangan berita di Negara lain, salah satunya Presiden Brasil itu lebih nge-Trump dari Trump sendiri. Bolsonaro terus keliling negara. Ia berkampanye agar rakyatnya jangan mau disuruh lockdown. Jangan mau melakukan social distancing.


Tapi Gubernur Sao Paolo tetap saja me-lockdown wilayahnya.
Bolsonaro tidak peduli. Ia terus keliling daerah. Ia ke pasar-pasar. Ia mengajak salaman siapa saja yang ia temui. "Teruslah bekerja. Agar ekonomi tidak runtuh," ujarnya. Itu catatan orang terhebat berkeliling, selama pandemik berlangsung.

Jika dilihat posisinya sangat baik, tetapi dengan situasi seperti itu mereka mampu merespon cepat, begitu juga Amerika Serikat, tidak kalah menariknya untuk berlangsung dengan baik ketika urusan politik tetap diadanya, November nanti.

Mereka tidak takut, dengan penyakit itu mala tetap menjaga kesehatan dengan baik, sebelum terjadi. Yah karena, sebelumnya mereka memang sudah disipolin dari berbagai hal. Itu yang membuat mereka menarik perhatian rakyat mereka.

Watak Trump memang selalu melawan siapa pun yang menyerangnya. Istrinya sendiri sudah pernah mengingatkan siapa pun: jangan melawan Trump. Suaminya itu pasti akan balik menyerang. "Serangan balik itu bisa sepuluh kali lebih keras," ujar Melania Trump suatu hari di tahun pertama masa jabatan suaminya itu.

Seminggu kemudian Trump mengoreksi pernyataan istrinya itu. Yakni ketika diwawancara Fox TV. "Saya akan serang balik 100 kali lebih kuat," ujarnya.
Maka rumah sakit di Amerika pun mulai siap-siap keadaan yang memburuk. Pun sampai ada grup rumah sakit yang membuat surat yang menghebohkan.
Surat itu bikin terngangu banyak orang.
Apa? Di mana itu etika? Mati sudah tidak di tangan Tuhan?
Surat itu tertanggal 26 Maret 2020. Tentang perlakuan kepada pasien Covid-19.
Yakni mengenai apa yang harus dilakukan kalau ICU tidak cukup lagi. Kalau jumlah alat bantu penafasan tidak memadai.



0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close