Sistem Sosial Di Eropa Barat

Kunci bagi kemajuan bangsa dapat di dorong dari nilai-nilai lain. Dari situ berbagai pemahaman mengenai sejarah kapitalisme dalam masyarakat Eropa dan Asia Timur tentunya dipengaruhi oleh pemikiran Imamanuel Kant, maka dalam hal ini Weber melihat bahwa tindakan yang rasional.

Pengaruh tradisi Protestan dalam kapitalisme telah memunculkan sistem sosial di Eropa Barat. Pemikiran dalam hal ini tentunya mengkritisi tradisi positivism yang menilai bahwa setiap prilaku masyarakat harus diukur melalui pendekatan yang berbeda, misalnya kuantitatif dan terprediksi.

Baginya, statistic dan pendekatan kuantitatif semata hanya dapat memetakan sebuah pola perilaku masyarakat. Namun, dalam hal ini masih banyak sekali dimensi yang mempengaruhi kehidupan manusia yang tidak dapat menjelaskan oleh perangkat .

Bagaimana dengan konteks sosial dan nilai budaya yang melatarbelakangi tindakan sosial individu, maka pemikiran sosiologi hendakannya komprehensif  untuk menginterpretasi nilai budaya, dalam pola prilaku masyarakat.

Dalam setiap pengamatan yang dapat diketahui bahwa berbagai hal terkait dengan sistem kepercayaan telah membentuk pola prilaku masyarakat, Maka, dari itu hubungannnya serta kaitan dengan sistem budaya yang telah menjadi bagian dari tindakan sosial individu yang telah digerakkan oleh makna sosial.

Berbagai pemikiran dalam hal ini, dapat diketahui berdasarkan pendekatan sosial budaya masyarakat yang berperan terhadap sistem  sosial budaya masyarakat yang melampaui dinamika sosial dengan peran serta masyarakat.

Konteks melalui berbagai pandangan sosial, dalam suatu Negara memang memiliki dampak terhadap kemajuan suatu bangsa. Karena itu, jika memahami Negara maju berkembang dengan tingkat masyarakat yang baik, maka sistem ekonomi akan berlangsung dengan hubungannya Negara maju.

Maka, dari itu dengan berbagai hal terkait dengan sistem dinamika sosial budaya yang memiliki peran terhadap dinamika budaya yang berdampak masyarakat yang memiliki nilai terhadap makna sosial yang dibentuk oleh nilai agama serta pengaruh terhadap tindakan sosial individu dalam aspek otoritas yang berlaku di masyarakat.

Pengaruh agama, membentuk identitas diri kelompok juga berperan dalam membentuk berbagai hal terkait dengan manusiannya.