Dengan adanya pengaruh globalisasi yang akan mempengaruhi sistem ekonomi masyarakat akan berdampak pada pengaruhu globalsiasi dan liberalisme yang diketahui dengan sistem budaya masyarakat yang hendaknya memiliki berbagai perubahan sosial yang mendesak.
Ketika
berbagai persoalan terkait dengan sistem budaya masyarakat yang mempengaruhi
peran budaya masyarakat setempat, tentunya akan berdampak pada sistem pemahaman
mengenai sistem Desa dengan konflik Desa sebagai perebutan sumber daya alam,
guna mencapai kebutuhan masyarakat Desa.
Kebutuhan
Desa yang berpeluang terhadap konflik yang memang mengarah pada sistem Desa di
masyarakat tentunya dipahami dengan kebudayaan masyarakat yang berperan dalam
suatu konflik perkebunan, konflik lahan, serta lainnya dengan akses yang
diterima, berdasarkan pengetahuan masyarakat.
Ketika
berbagai hal terkait dengan pembangunan, maka konsep yang digunakan masyarakat
Cina adalah dengan sistem pertanian, maka dengan berbagai persoalan terkait
dengan dinamika masyarakat berada persoalan pembangunan yang mengurangi
pembangunan suatu Negara dibidang bisnis dan pengelolaanm sumber daya alam saat
ini.
Berbagai
Negara seperti Indonesia, akan berdampak pada sistem pertanian yang lebih
melonjak ketimbang berbagai hal terkait dengan sistem pembangunan masyarakat
dengan sumber pendapat masyarakat.
Ketika
diketahui dengan sistem pembangunan sosial yang mendasari dengan sistem
sosialis, ternyata tidak hanya menarik untuk pada sistem ekonomi saat ini,
karena dengan berbagai kebutuhan investasi akan mengarah dalam suatu sistem pada
strategi pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah.
Ketika
pilihan suatu Negara seperti Indonesia, mengenai sistem pertanian yang lebih
baik, dengan hasil rempah pada masyarakat desa, tentunya mengarah pada sistem
industrialisasi, dengan menghasilkan berton-ton hasil tani, yang meliputi
tembakau, kakao, padi, buah-buahan, serta lada, yang menjadi pendukung ekonomi
saat ini, pada tahun 2020.
Industrialisasi
secara cepat perencanaan secara sentral dalam sistem alat produksi yang
dimiliki oleh Negara, penyediaan pasar peningkatan konsumsi massa pada waktu
mendatang, jika mereka harus memilih konsumsi dan investasi, maka mereka akan
memiliki investasi sebagai moda terhadap sistem ekonomi mereka.
Dengan adanya
investasi maka akan diketahui ada pertumbuhan mendatang dan nanti yang
menaikkan konsumsi. Hal ini, dapat diterima dengan sistem ekonomi yang
diterapkan pada masyarakat prakondisi untuk sosialisme.
Pada masa
ini, tentunya investasi pada pertanian dilakukan secara minimum, sekedar memenuhi kebutuhan industry
dengan tumbuhnya surplus, dan dengan highrate formasi kapital dan meletakkan industry
sebagai leading sektor.
Penerapan
konsep yang digunakan tentunya mengarah hasil permintaan yang melekat pada
dinamika sosial budaya masyarakat yang memang mengarah pada dinamika sosial
agarian yang akan berujung pada konflik pada sumber pertanian di masyarakat.
0 comments