Sebuah gagasan yang berdampak pada aspek politik yang sejak awal berdiri dengan gagasan telah mendapatkan sambutan universal. Bahkan seorang yang punya reputasi Nasional oleh berbagai pengagas seperti Jefferson yang diserang lawan politiknya atas kegigihannya menyakini berbagai hak semua orang beriman harus dilindungi dari campur tangan dan penganiyaan dari pemerintah.
Mendapatkan dukungan dari berbagai konstituen, termasuk anglikan
atau Episkopal serta kaum pembangkang Protestan telah disalahgunakan sebagai
alat politik di Indonesia. Ketika Partai Demokat dan PDI Perjuangan maju dalam
sistem politik di Kalimantan Barat, telah jelas apa yang menjadi persoalan
ketika pengikutnya tidak patuh, dan mencari ekonomi politik berdasarkan hasil
yang diperoleh dari pajak.
Ketepatan dalam sistem pemerintahan telah menjadi baik dan buruk
di mata dunia, serta lainnya berbagai Suku Batak, yang menjadi persoalan terus
menerus diberbagai tempat, termasuk di DKI Jakarta. Memungkinkan mereka
penganut Protestan, tetapi berkiprah dan berada pada lingkungan agama Katolik.
Persoalan yang mendasar dari hal ini, menjadi masalah ketika
pengikutnya sebagian dari sistem tatanan sosial budaya di masyarakat, yang
berada pada persoalan hukum suatu Negara dan kebijakan yang dibuat, merupakan
hasil dari persoalan mereka terhadap pendidikan karakter mereka.
Di Indonesia, mereka layaknya dengan berbagai paham ajaran yang
dibuat untuk terus menjadi lawan pada pendidikan Nasional dibuat. Hal ini,
jelas dengan berbagai hal terkait pendidikan dan semena-semana dengan jabatan
dan posisi selama memimpin 10 tahun yang lalu.
Begitu juga, dengan keterlibatan gereja terhadap ketidakjujuran
umatnya, serta apa yang dikerjakan berdasarkan hasil yang diperoleh. Termasuk,
pekerjaan yang dibuat saat ini. Yang perlu dipahami bahwa, apa yang menjadi
keterlibatan dalam mengikuti proses pendidikan politik, hendaknya dilakukan
dengan sangat Jujur, hal ini mempengaruhi berbagai kader ketika memimpin,
termasuk di wilayah Bali Oleh PDI Perjuangan, yang dengan mengadu domba
berbagai penelitian yang dibuat berdasarkan pendidikan yang didapatkan.
Berbagai persoalan pengadu dombaan, termasuk mengatakan PKI
merupakan hasil dari mulut manusia, hal ini juga sampai ketika masih beranjak
pada sekolah dasar, dan itu merupakan hasil dari perkataan masyarakat Islam,
yang bertentangga, dan kini memihak pada elit politik termasuk PDI Perjuangan,
dan Golkar.
Suku yang terlibat adalah orang Daya, dan Batak terutama dalam hal
ini memang betul dapat dijelaskan dengan fakta yang diperoleh, dengan aspek
ekonomi politik yang mereka terapkan hingga saat ini. Pada masa sekolah,
kekerasan tercipta diberbagai lingkungan, termasuk di Gereja, hal ini tidak
bida di pungkiri ketika kekuasaan yang menjadi gagasan masuknya pemerintahan di
Indonesia layaknya menjadi hal yang menarik bagi kebudayaan Barat.
Kini, kesan moral yang bisa ditemui adalah ketika mereka
menerapkan seksualitas politik pada masyarakat Batak, Jawa, dan Daya, hal ini
jelas dengan etniksitas yang mereka terapkan, hingga ke perkampungan. Dengan
menerapkan persoalan tersebut bahwa, pendidikan karakter yang mereka terapkan
selama pendidikan di Sekolah Dasar, Menengah, dan Kuliah juga tidak heran
dengan apa yang disebutkan sebagai “Ayam Kampus”.
Bagi masyarakat di Jepang, hal ini sangat tidak baik sekali
terhadap moralitas mereka di lingkungan masyarakat, seringkali Indonesia
menjadi salah satu persoalan dalam menghadapi berbagai karakteristik
manusianya.
0 comments