Desa Agraris, Dengan Sistem Pertanian Tradisional

3/17/2021

Negara Indonesia, akan lekat dengan aspek ekonomi kerakyatan yang dihasilkan dari berbagai sumber dari sistem pertanian di masyarakat, hal ini dapat dketahui dengan peran dari perubahan sosial yang memiliki peran terhadap pengelolahan hasil hutan.

Untuk bisa diketahui bahwa berbagai aspek kebijakan yang dibuat terhadap pertanian, akan berasal dari sumber kesehatan masyarakat yang memang berperan terhadap kebutuhan sosial di masyarakat.

Hal ini, untuk bisa dipahami dengan sistem pertanian yang layaknya dipahami dengan sistem budaya yang menjadi pengetahuan masyarakat dalam memajukan pengetahuan terhadap pengelolahan sistem pertanian yang dibentuk berdasarkan kebijakan Desa.

Seringkali hal ini menjadi sistem yang baik bagi pemajuan Desa yang seringkali menjadi aspek pertanian  sosial yang berada pada kondisi budaya yang memang berhubung dari sistem budaya masyarakat tradisional.

Seringkali hal ini, menjadi dampak terhadap pemajuan budaya sosial yang layaknya mempengaruhi berbagai kebudayaan sosial berperan terhadap dinamika budaya yang memiliki sistem interaksi mereka terhadap alam.

Sistem pertanian yang kerabkali menjadi dasar dari aspek budaya yang melekat pada kepentingan petani dalam pemajuan budaya pertanian mereka dapat dipahami dengan budaya sosial yang bisa diterima pada kebudayaan masyarakat tani.

Sistem pertanian, yang memang berada pada kondisi dari aspek sosial di masyarakat akan melekat pada sistem budaya tani yang diterima di masyarakat, sebagai pengetahuan terhadap aspek konsumsi masyarakat Desa secara khusus bisa dipahami dengan berbagai kemajuan Desa tersebut berdasarkan hasil yang dapat dikonsumsi.

Apa saja yang ada di Desa, misalnya dapat membentuk berbagai aspek lingkungan sosial yang memiliki dampak terhadap kebudayaan lainnya dengan cara konsep pertanian yang diperoleh dari pengetahuan tradisional masyarakat setempat.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close