Kehidupan Sosial, Budaya Masyarakat Berbagai Suku

4/29/2021

Perjalanan kehidupan sosial, telah menjadi bagian dari aspek penulisan ini terhadap berbagai kepentingan politik selama di Pontianak. Tanpa terkecuali ketika memahami berbagai wilayah, begutu juga DKI Jakarta menjadi bagian tersendiri dalam memahami berbagai pusat perhatian di bagi orang Sumatera itu.

Ketika, mereka berada pada kondisi yang berbeda dengan penduduk asli, jelas sekali dengan berbagai peran politik agama serta kesukuannya dengan menjadi simbol terhadap kepentingan yang berbeda dalam suatu bangunan yang dibuat.

Kehidupan sosial, berasal dari bangunan dibuat sehingga urbansiasi muncul ketika berbagai kepentingan suatu Negara menjadi pentin untuk dipahami bagaimaan proses sosial budaya berada pada dinamika budaya umat manusia.

Ketika memahami berbagai istilah yang dibuat adalah dengan ragam penduduknya, yang memahami kehidupan sosial di masyarakat, rasa malu terhadap politik seksualitas, dan lainnya merupakan hasil dari pendiri bangsa dan Negara sebelumnya.

Pada masa kemerdekaan akan berada pada kondisi yang berada pada aspek persoalan Negara, setelah itu berada pada orang-orang itu, tentunya para suku yang berdiam pada aspek budaya mereka dalam kehidupan dari masyarakatnya.

Seringkali hal ini menjadi penting terhadap peran mereka dalam budaya sosial yang berdampak pada aspek kepentingan untuk berdialog serta berbagai penerapan pada sistem kerja yang dibuat berdasarkan dinamika budaya masing-masing wilayah, ditambah lagi keributan dan konflik sosial dibuat oleh orang itu.

Dibalik itu semua, kembali pada rasa malu masyarakat itu sendiri, terutama orang yang berkoalisi atas kepentingan partai politik, hal ini jelas bagaimana sumber ekonomi politik serta penerapan politik dan gambaran kehidupan sosial diberbagai wilayah yang mereka terapkan, jelas saja ada orang Indonesi misalnya, dalam hal ini jelas bagaimana masa kolonial Belanda dengan adanya keberadaan mereka di Tanah Jawa.

Berbagai hal terkait itu, bagaimana orang Indonesia bekerja akan sangat jelas dengan berbagai aspek kepentingan ekonomi politik, dalam penyalahgunaan wewenang. Serta lainnya, terhadap berbagai hal terkait kejujuran dalam bekerja. 

Orang Batak, jelas sekali bagaimana mereka bekerja tidak jujur diberbagai perusahaan tempatnya bekerja, hal ini menjadi pengalaman ketika orang bekerja dengan baik, tidak jauh berbeda dengan Orang Dayak. 

Pengalaman yang menarik, tidak dapat diherankan ketika berbagai sesama Kristen dan Katolik juga demikian, bagaimana hendaknya mereka bekerja. Masih banyak hal termasuk dengan di pemerintahan, dan birokrasi.

Ragam manusia yang berbeda, memang mengarah pada aspek manusia itu, baik dan tidaknya itulah manusia yang juga sebagai bagian dari penciptaannya terhadap berbagai dinamika kehidupan sosial di masyarakat, dan perlu diyakini baik.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close