Ragam perbedaan budaya, telah menetapkan berbagai istilah dalam kehidupan sosial, masyarakat dan keluarga. Hal ini tentunya berdampak pada ekonomi budaya (seksualitas), status sosial mereka sebagai orang Indonesia.
Budaya berperan penting terhadap pembangunan karakteristik mereka,
kebaikan mereka terutama para orang tua mereka, terhadap pendidikan dan
kesehatan, serta mengajarkan berbagai persoalan yang baik sebagai Orang tua.
Pada pembangunan saat ini, dimana sistem terkecil di masyarakat
ada keluarga, tentunya menjadi pembelajaran dalam pemahaman manusia pribumi
misalnya terhadap aspek kehidupan berumah tangga.
Berbagai perlakukan terhadap anak mereka sendiri, kekerasan, seksualitas berdasarkan ekonomi budaya dalam meminang misalnya “jika mau nikah utang, nanti dibayar cicil sama orang tua ” Pede pula, katanya pengalaman menarik telah ditemukan seperti itu. Mengenai kehidupan keluarga para suku, untuk merusak kehidupan dan ekonomi sosial dilingkungan keluarga.
Bringas dan kasar pada suku orang itu pada suatu kehidupan, budaya dan agama (Indonesia), serta berkumpulnya orang menurut standar kesehatan (Lokal), tidak di terapkan sistem kesehatan di masyarakat, Silaban, Sihombing 2011-2020, catatan bagi para suku di Indonesia (Batak dan Jawa, Indonesia) hasil asimilasi, Budaya Malu tiada ada dengan perbuatan mereka selama hidup (Budaya PDI Perjuangan).
Menjadikan mereka hidup dengan tidak bertanggung jawab terhadap anak-anak mereka, (budaya, batak) Pontianak, Indonesia April, 2020. Kehidupan drama karakteristik Jawa Batak, dengan demikian paham akan berbagai persoalan sosial budaya mereka agar menjadi perhatian.
Dan mengeluh itu adalah karakteristik suku di Indonesia, jelasnya konflik sosial, penyimpangan, pengetahuan, ambisi dapat dipahami dengan baik sekali, serta konflik yang mereka buat hendaknya dipahami, dari kebutuhan mereka, pendidikan, dan kesehatan yang menjadi catatan terhadap penyimpangan perusak ilmu kesehatan di Pontianak.
Tugas yang buat para orang tua, dan sebagai orang beragama Protestan-Islam, dengan kehidupan sosial budaya, yang masih rendah serta
pengetahuan yang dimiliki tentunya tidak berdampak pada kehidupan budaya mereka
sebagai manusia.
Apa yang menjadi penting untuk dipraktikan dan dijelaskan dengan
budaya yang memiliki karakter maka orang itu, pada suatu masa hal ini jelas
terjadi pada masa kolonial, dan pada masa modern saat ini, dimana kebutuhan
sehari-hari menjadi bagian dari kehidupan mereka untuk menghasilkan sistem
ekonomi.
Berbagai hal terkait itu juga, sistem budaya telah dipahami oleh
berbagai kalangan dalam menerapkan aspek kebutuhan, dan ekonomi budaya yang
selalu menjadi pembahasan adanya orang nakal dalam berbudaya.
Budaya bukan bearti menjauhkan diri pada Tuhan atau agama, tetapi
sebagi pengrhormatan terhadap kehidupan yang hakiki sebagai orang Jawa dan Batak.
Kepatuhan bukan berarti harus menutupi prilaku mereka dalam sistem ekonomi
budaya, yang memang adalah tanggung jawab mereka.
Pengetahuan yang berdampak pada aspek kehidupan dan persoalan sosial mereka, tampak pada perjuangan jelas dan budaya sosial mereka dalam etika mereka terhadap moral di masyarakat. Apa yang dipahami.
Dengan demikian,
membutuhkan penyadaran terhadap aspek kehidupan sosial, dan agama mereka sebagai manusia, bahwa
agama mengenai suka dan duka tidak diperkenankan untuk ridak dilakukan dengan
sengaja mengenai kehidupan, atau drama.
Ada orang - orang menggunakan kehidupan beragama sebagai jalan
terhadap sosial budaya, bagaimana memperlakukan hidup yang mestiknya dipahami
dengan baik. Temuan itu juga menarik, ketika persoalan agama menjadi bagian
dari kepentingan untuk merusak kehidupan suatu keluarga kudus.
0 comments