Perjalanan kehidupan merupakan bagian dari perubahan sosial yang mengarah pada aspek budaya berlangsung pada masa kerajaan.
Hal ini berlangsung berabad-abad lamanya, pada sesuatu bangsa Han misalnya pada kepemimpinan kekaisaran yang berada pada istilah alas kaki, mengingat berbagai persoalan untuk memahami bagaimana cara kehidupan bertani dan berladang di masyarakat berlangsung ketika itu.
Hal ini memang berada pada suatu tradisi dan budaya yang ketika
itu menentukan status kelas sosial mereka, menengah dan keatas. Dengan adanya
peradaban maju dan kedatangan orang Tionghoa untuk berdagang dan berbisnis
tentunya lebih pada peradaban maju dalam melihat berbagai persoalan ekonomi dan
budaya ketika itu.
Perubahan itu berlangsung dengan adanya sistem politik, sosial dan
budaya pada masa pemerintahan di Tiongkok. Berlanjut pada masa ketika perubahan
dan datangnya orang Tionghoa ke Indonesia, tepatnya di Kalimantan Barat, dalam
hal ini filosofi kehidupan budaya masing berlangsung dengan adanya sistem
keagamaan yang mengingatkan berbagai hal terkait dengan masyarakat Tionghoa
kristiani sebagai bentuk resistensi mereka, dan asimilasi budaya saat ini.
Pada masa itu, berbagai konflik terjadi dengan peristiwa yang
terjadi pada masa sebelum abad 21 tepatnya, dengan adanya gerakan sosial, dalam
menghadapi berbagai situasi yang terjadi di Indonesia, jelasnya dengan
masyarakat setempat dengan budaya lokal pribumi.
Hendaknya pembangunan ketika jelas berawal dari persoalan konflik
yang terjadi dengan sistem ekonomi politik dan budaya yang berlangsung. Untuk
melihat kembali berbagai perjalanan suatu bangsa, dapat ditemui dengan adanya
peninggakan arsitektur seperti Rumah ibadah, yang terletak di Pontianak,
Kalimantan Barat dengan adanya bangunan gereja St, Yosep Katedral.
Ketika memahami berbagai persoalan itu muncul dengan adanya para
pedagang, petani, dan kepentingan birokrasi yang berlangsung ketika itu,
tentunya berdampak pada spritualitas masyarakat Tionghoa ketika itu, dengan
adanya asimilasi budaya yang dipahami dengan baik adanya identitas budaya
mereka pada suatu bangsa, pada penyebaran masyarakatnya.
0 comments